Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) menggandeng UGM untuk menjadikan Desa Hargotirto, Kecamatan Kokap, Kulon Progo, sebagai desa mandiri percontohan nasional dalam pelaksanaan lima program pemerintah: Indonesia Sehat, Pintar, Kreatif, Hijau, dan Peduli.
“Desa mandiri lebih diarahkan pada program pemberdayaan dengan melibatkan program KKN yang dilakukan mahasiswa UGM. Kami akan memfasilitasi tempat, fasilitas, lingkungan, dan kerja sama pemda setempat,” kata Ketua I SIKIB, Ny. Djoko Suyanto, dalam audiensi dengan Rektor UGM, Prof. Ir. Sudjarwadi, M. Eng., Ph.D., Senin (25/1) sore. Selain Ny Djoko Suyanto, ikut hadir dalam rombongan SIKIB, antara lain, Ny. Hendarman Supanji, Ny. Mustafa Abubakar, Ny. Triyono Wibowo, Ny. Syamsul Maarif, dan Ny. Herman Prayitno.
Dikatakan oleh Ny. Joko Suyanto, direncanakan dalam desa mandiri akan didirikan “Rumah Pintar” untuk pelaksanaan lima program sekaligus. Lima program ini, Indonesia Sehat, Pintar, Kreatif, Hijau, dan Peduli, merupakan lima program yang diluncurkan oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono selaku Ketua SIKIB. “Kita harapkan lima program ini dapat bersinergi di satu tempat (Desa Hargotirto),” katanya.
Istri Menko Polhukam RI ini menambahkan untuk mewujudkan desa mandiri tidak dapat terlepas dari proses pendampingan. Untuk itu, pihaknya mengajak UGM untuk terlibat dan terjun langsung di dalamnya. “Desa yang bagus, tidak lepas dari pendampingan sebab belum tentu bisa berjalan dengan baik. Dengan bantuan UGM, diharapkan akan menghasilkan desa binaan untuk percontohan di Indonesia,” tuturnya.
Sebelumnya, Senin siang (25/1), Tim Survei SIKIB yang dipimpin oleh Ny. Djoko Suyanto melakukan survei di tiga lokasi di Desa Hargotirto. Kunjungan tim survei tersebut melibatkan Tim Fakultas Kedokteran (FK) UGM, Tim LPPM UGM, Tim Kejaksaan Tinggi Negeri Yogyakarta, TNI-AU, dan Polda DIY.
Sementara itu, Dekan FK UGM, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D., mengatakan program pemberdayaan masyarakat di Desa Hargotirto melibatkan mahasiswa KKN PPM untuk memberi pendampingan dalam rangka membudayakan hidup sehat, pintar, dan mendorong lahirnya kreativitas di bidang ekonomi melalui pengelolaan hasil pertanian dan kerajinan. “Mahasiswa akan datang dari rumah ke rumah mengecek kegiatan masyarakat untuk berperilaku sehat dan pintar,” katanya
Rektor UGM, Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D., menyambut baik kegiatan yang dilakukan para istri menteri di KIB I dan KIB II dalam program pemberdayaan masyarakat di Kulon Progo ini. Rektor berharap kegiatan tersebut dapat membantu upaya percepatan pembangunan melalui desa percontohan di wilayah Kulon Progo. “Yang kita lakukan dimulai dari membuat cerita sukses. Banyak sekali yang sudah dikerjakan UGM, tapi terlampau kecil untuk ukuran Indonesia. Sudah kewajiban kita mencerahkan masyarakat, menjaga kesehatan dan lingkungan setempat dengan nilai ekonomi dan sumber daya yang dimiliki,” tambahnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)