Sebanyak 20 tim mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di kawasan ASEAN dan Timor Leste akan beradu dalam ASEAN Young Socialpreneur Competition 2015 yang digelar di UGM, 18 September 2015. Kompetisi diselenggarakan oleh Global Engagment Office Fisipol UGM sebagai rangkaian acara ASEAN Young Socialpreneur Program 2015.
Project Manager ASEAN Young Socialpreneur Program, Reza Bayu menyampaikan kompetisi ini diselenggarakan untuk mengembangkan ide dan gagasan para pemuda dalam upaya mengatasi berbagai persoalan sosial di masyarakat melalui pengembangan ide bisnis yang dapat memberikan dampak sosial. Adapun kompetisi dilaksanakan dalam lima kategori yaitu jasa, teknologi, industri kreatif, kuliner, dan agribisnis.
Duapuluh tim yang berasal dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Vietnam, Singapura, dan Kamboja tersebut,lanjut Reza, terpilih melaju ke babak semifinal setelah sebelumnya berhasil menyisihkan 205 proposal bisnis lainnya. Seluruh peserta nantinya akan mempresentasikan rencana bisnis sosial mereka selama lima menit di hadapan dewan juri. “Dari duapuluh proposal bisnis akan dipilih tiga proposal terbaik yang akan dipresentasikan di final pada tanggal 19 September besok,”jelasnya, Kamis (17/9) di sela-sela acara ASEAN Young Socialpreneur Program 2015 di University Club UGM.
Lebih lanjut dikatakan Reza, nantinya para pemenang tidak hanya akan mendapatkan penghargaan dan modal bisnis tetapi juga akan mendapatkan sesi pembinaan bisnis dari Shell Indonesia. Adapun pembinaan akan dilakukan sebanyak delapan kali dalam jangka waktu satu tahun.
Disamping mengikuti kompetisi, para grand-finalist juga akan mengikuti Workshop on Social Entrepreneurship dan studi ekskursi di berbagai tempat yang menjalankan bisnis berbasis sosialpreneurs. Juga melakukan kunjungan ke berbagai tempat wisata budaya di Yogyakarta. (Humas UGM/Ika)