Manfaat jambu biji sudah banyak dirasakan oleh khalayak, mulai dari dikonsumsi sebagai makanan buah segar hingga olahan untuk kesehatan. Seperti diketahui, jambu biji mengandung banyak vitamin mulai dari vitamin A, vitamin C dan kadar gulanya yang hanya 8%. Selain memiliki banyak manfaat, potensi jambu biji yang tinggi khususnya di Desa Tambah Rejo, Pagerujung, Kendal menarik perhatian tim peneliti Fakultas Teknologi Pertanian UGM. Jambu biji diolah secara kreatif oleh tim peneliti dosen FTP untuk meningkatkan nilai jual dan bisa menjadi pendapatan tambahan bagi warga sekitar Kendal. Olahan jambu biji tersebut dirubah menjadi olahan dodol, sirup, selai dan manisan.
Lia mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian menuturkan produk yang dihasilkan dari jambu biji merah ini bermacam-macam. Produksi ini juga langsung diolah dari kelompok tani setempat.
“Kelebihan dari olahan tim dosen FKP ini selain harganya relatif murah, juga bertahan lama tanpa dicampur bahan pengawet,”ujar Lia di sela-sela UGM Expo belum lama ini.
Budidaya jambu merah ini dikemas dalam satu produk penelitian yang berjudul Jambu Biji Getas Merah. Jambu biji getas merah ini merupakan persilangan dari jambu Bangkok ke jambu lokal. Selanjutnya, jambu biji diolah menjadi menjadi berbagai macam makanan ringan dan minuman untuk menambah nilai jual terhadap jambu tersebut. Sebab, jika tidak diolah sedemikian rupa maka dikhawatirkan jumlah jambu biji yang begitu banyak dapat mengancam anjloknya harga jambu biji dipasaran.
“Hasil olahan ini bermanfaat untuk kesehatan pencernaan, mengandung antioksidan, meningkatkan kesehatan mata, mengandung vitamin B komplek, menjaga tekanan darah, membantu kelenjar tyroid, membantu penyerapan nutrisi, dan menjaga kesehatan kulit (Humas UGM/Putri)