• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pembangunan Jalan Tol Perlu Memperhatikan Aspek Lingkungan

Pembangunan Jalan Tol Perlu Memperhatikan Aspek Lingkungan

  • 20 Agustus 2019, 12:15 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 13141
Pembangunan Jalan Tol Perlu Memperhatiakn Aspek Lingkungan

Dosen Magister Administrasi Publik (MAP), Fisipol UGM, Dr. Nurhadi Susanto, mengatakan pertimbangan pemerintah dalam pembangunan jalan tol selama ini masih difokuskan pada pertimbangan kemanfaatan distribusi barang dan orang, belum secara spesifik menyebutkan pertimbangan pelestarian fungsi lingkungan hidup yang digunakan sebagai modal pembangunan jalan tol. Hal itu dikemukakan Nurhadi Susanto dalam Diskusi yang bertajuk Urgensi Perlidungan Lingkungan Hidup dalam Pembangunan Jalan Tol di di Ruang Seminar Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM, Jumat (16/8) lalu.

Ia berpendapat pembangunan jalan tol seharusnya merupakan bagian dari pembangunan transportasi karena dalam Sistem Tranportasi Nasional (Sistranas), salah satu tujuannya adalah mendukung pengembangan wilayah dalam bentuk penyediaan sarana dan prasarana transportasi. “Perwujudan sarana dan prasarana transportasi antara lain adalah dengan membangun jaringan transportasi dalam bentuk jalan,” katanya.

Namun, cara berpikir antroposentris yaitu manusia  pusat segala-galanya dan alam harus tunduk pada keinginan manusia sebagai penyebab maraknya bencana ekologi di Pulau Jawa. Tingginya sebaran lahan kritis di Pulau Jawa diiringi dengan semakin menyusutnya luas hutan membawa dampak serius pada indeks kualitas hutan, udara, dan air yang pada gilirannya menjadi ancaman potensial/serius terhadap daya dukung ekosistem di Pulau Jawa.

Ia mengutip data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang menunjukkan angka Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) di Jawa tahun 2016 berada pada angka 52,44 masuk pada kategori “sangat kurang”. Hasil kajian tentang IKLH Pada Tahun 2017 justru berbanding terbalik dengan kondisi eksisting. Menurut Kemen LHK peningkatan nilai IKLH Nasional terjadi karena kontribusi yang besar dari IKU. Persentase kenaikan IKU (Indeks Kualitas Udara) terhadap kenaikan IKLH adalah sebesar 221,1 persen, sedangkan persentase penurunan IKA (Indeks Kualitas Air) dan IKTL (Indeks Kualitas Tutupan Lahan)  terhadap kenaikan nilai IKLH masing-masing sebesar 69,5 persen dan 51,6 persen.

Kondisi tersebut selaras dengan persepsi tentang kerusakan lingkungan akibat pembangunan jalan tol, sebagaimana pendapat Walhi Jawa Tengah yang menyatakan bahwa beberapa proyek jalan tol di Jawa Tengah mengalihfungsikan lahan-lahan hijau menjadi jalan. “Kondisi ini yang akan mempercepat kerusakan lingkungan,”katanya. 

Pembangunan infrastuktur jalan tol secara fisik merubah fungsi lahan dan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup (D3TLH) pada area yang dilewati. Mengabaikan aspek lingkungan hidup dalam pembangunan jalan tol akan menyebabkan penurunan kualitas lingkungan hidup dan kehidupan dalam jangka panjang. “Tahapan yang dilakukan dalam pembangunan jalan tol, sejak disusunnya Pra Konstruksi, Konstruksi dan Operasionalisasi belum menyentuh tentang aspek lingkungan hidup sehingga dampak kerusakan dalam jangka panjang tidak diprediksikan dan diantisipasi dengan baik,” katanya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Pelaksana Pembangunan Harus Perhatikan Dampak Lingkungan Hidup

    Friday,25 May 2018 - 13:23
  • Pembangunan Yang Hanya Tekankan Pertumbuhan Justru Pertajam Kesenjangan

    Tuesday,11 September 2012 - 10:07
  • Pembangunan Jalan Desa Sarat Praktik Korupsi

    Thursday,12 August 2021 - 20:48
  • PK4L UGM Selenggarakan Workshop Keselamatan Kerja

    Wednesday,24 October 2018 - 15:48
  • Pemda Perlu Menggalakkan Pembangunan Kota Sehat Rendah Emisi

    Thursday,21 April 2022 - 14:12

Rilis Berita

  • Pukat UGM Sesalkan Kemunduran Pemberantasan Korupsi di Indonesia 08 February 2023
    Peneliti Pusat Kajian AntiKorupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yuris Rezha Kur
    Gusti
  • Belajar dari Gempa Turki, Masyarakat Perlu Memiliki Rencana Evakuasi Mandiri 07 February 2023
    Bencana gempa bumi dengan magnitudo 7,8 melanda Turki dan Suriah pada hari Selasa (6/2) kemarin.
    Gusti
  • Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas Buatan Mahasiswa Difabel UGM Raih Perak di IPITEX Bangkok 07 February 2023
    Aplikasi layanan ramah disabilitas buatan mahasiswa penyandang disabilitas daksa dari Departemen
    Ika
  • SPs UGM Lakukan Pengabdian di KHDTK Getas Blora 07 February 2023
    Sekolah Pascasarjana UGM (SPs) mengadakan serangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Belu
    Agung
  • Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik 06 February 2023
    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes pada anak meningkat signifikan pada t
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual