• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Profesor Jepang Ajak Akademisi Bantu Atasi Masalah Pertanian di Desa

Profesor Jepang Ajak Akademisi Bantu Atasi Masalah Pertanian di Desa

  • 03 November 2021, 13:48 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 1517
  • PDF Version
Profesor dari Jepang Ajak Akademisi Bantu Atasi Masalah Pertanian di Desa

Prof. Masaru Mizoguchi dari Universitas Tokyo Jepang mengatakan daerah pedesaan di seluruh dunia tetap menjadi sumber produksi pangan dan lokasi pengelolaan lingkungan hidup yang lebih baik. Namun demikian, banyak desa yang mengalami persoalan akibat bencana dan dampak perubahan iklim. Menurutnya, sudah saatnya para akademisi dan pakar pertanian membantu petani mengatasi persoalan pertanian dengan mengembangkan keahliannya dengan memadukan kearifan lokal dan pengembangan teknologi berbasis Internet of Thing (IoT).

“Banyak masalah yang timbul di pedesaan dari berbagai bencana termasuk krisis iklim. Kami berkesempatan mengajak para petani berdedikasi yang memiliki banyak kearifan tradisional, untuk mengembangkan teknologi pertanian baru yang menggabungkan kearifan dan ICT dan IoT,” kata Mizoguzhi saat menjadi pembicara kunci dalam Konferensi Internasional ke-2 tentang Pertanian Cerdas dan Inovatif (ICoSIA 2021), Rabu (3/11).

Salah satu kegiatan penelitian yang dilakukannya adalah pengembangan pertanian di daerah Fukushima pasca terkena bencana gempa bumi, tsunami dan kecelakaan nuklir. Menurutnya, penelitian yang dilakukan sejak 2011 lalu, banyak yang pesimis dan khawatir soal masih adanya radiasi radioaktif dari dampak ledakan pembangkit listrik tenaga nuklir terhadap tanaman pangan  dan lahan pertanian. Namun, anggapan tersebut dapat ia tepis dari penelitiannya dalam pengembangan pertanian dengan menggunakan kearifan lokal petani setempat dengan dukungan teknologi ICT dan IoT.

Salah satu pengembangan teknologi yang ia lakukan adalah melakukan kontrol dari jarak jauh untuk mengetahui kelembaban dan suhu tanah selama proses produksi pertanian. Bahkan, teknologi yang sama digunakan dalam pembuatan kompos. Pembuatan kompos terdiri dari limbah kulit kayu, kotoran ternak sapi dan unggas, serta menggunakan bahan mikroba. “Pada kompos pun dipasang sensor untuk mengukur temperatur dan kelembaban agar hasilnya lebih baik,” kataya.

Efektivitas penggunaan sensor menurutnya bisa mengevaluasi efektivitas pemantauan jarak jauh untuk menghasilkan kompos berkualitas tinggi sehingga tidak lagi mengandalkan pengalaman atau intuisi dari petani semata. Pupuk kompos yang bagus menurutnya harus mengukur perubahan suhu yang berkaitan dengan proses fermentasi dan jumlah kadar air. “Lewat IoT kita bisa mengukur perubahan kadar air kompos, ada hubungan antara peningkatan kadar air dan peningkatan suhu dengan penyiraman,” katanya.

Dalam konferensi yang diselenggarakan oleh UGM ini, beberapa pemakalah menyampaikan hasil penelitiannya. Salah satu diantaranya adalah Dosen Fakultas Kedokteran Hewan UGM, Dr. drh. Sarmin. Dalam pemaparannya, ia menyampaikan hasil riset tentang profil hemoglobin dalam status fisiologi kambing Sapera. Seperti diketahui, Sapera merupakan kambing hasil persilangan antara kambing etawa lokal betina dengan Saanen jantan. Kambing ini banyak dibudidayakan sebagai kambing perah di Indonesia. “Sebagai keturunan baru, penting untuk membuat data profil hemoglobin untuk menilai tingkat keparahan anemia. Hemoglobin adalah protein yang fungsi utamanya adalah untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan dan mengangkut karbondioksida dari jaringan ke paru-paru,” katanya

Dari penelitian ini Sarmin mengatakan bahwa kambing Sapera terindikasi memiliki kandungan oksigen yang lebih tinggi dibandingkan dengan Saanen dan Etawa. Menurutnya, semakin baik status hemoglobin maka akan semakin bagus untuk tingkat produktivitas kambing dan produksi susu. “Sapera memiliki status hemoglobin yang lebih tinggi, hal itu akan memengaruhi produksi susu kambing. Dari status fisiologis, Sapera mampu beradaptasi dengan pakan dan iklim yang ada di Indonesia. Kita harap Sapera banyak diproduksi selain etawa dan sanen,” ujarnya.

Penulis : Gusti Grehenson

Berita Terkait

  • Ikuti KKN PPM UGM, 12 Mahasiswa Jepang Pelajari Pertanian Organik dan Biogas

    Wednesday,05 August 2009 - 17:06
  • FE UGM -7 UNIVERSITAS JEPANG BUKA DOUBLE MASTER

    Monday,27 March 2006 - 15:34
  • UGM Akan Kirim Mahasiswa Pantau Pemudik di DIY

    Saturday,04 April 2020 - 17:25
  • Pustek UGM Kembangkan Model Penyelenggaraan Ekonomi Kerakyatan Tingkat Desa

    Friday,27 March 2009 - 15:18
  • UGM dan Yamaguchi University Kerja Sama Riset dan Pertukaran Mahasiswa

    Friday,20 September 2019 - 16:12

Rilis Berita

  • Pembangunan Gelanggang Inovasi dan Kreativitas UGM Segera Dimulai 24 May 2022
    Universitas Gadjah Mada akan segera memulai pembangunan gedung Gelanggang Inovasi dan Kreativitas
    Gloria
  • Pakar UGM Bicara Soal Banjir Rob Semarang 24 May 2022
    Peristiwa banjir rob besar terjadi di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang setelah penahan air
    Agung
  • FMIPA UGM dan Pertamina Hulu Energi Buat Alat Untuk Meningkatkan Cadangan Produksi Minyak dan Gas Bumi 24 May 2022
    Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM melakukan serah terima kontrak kerja sa
    Gusti
  • UGM dan Bank OCBC NISP Teken Kerja Sama Pemanfaatan Layanan Perbankan Syariah 24 May 2022
    Universitas Gadjah Mada dan PT Bank OCBC NISP Tbk. menginisiasi kerja sama pemanfaatan layanan ja
    Gloria
  • Kalla Group Sapa Mahasiswa UGM 23 May 2022
    Perusahaan nasional Kalla Group menyapa mahasiswa UGM. Dalam kegiatan bertajuk Kalla Goes to Camp
    Agung

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual