• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Direktur Pengabdian kepada Masyarakat: KKN Itu Bukan Hanya Mengecat Pagar

Direktur Pengabdian kepada Masyarakat: KKN Itu Bukan Hanya Mengecat Pagar

  • 28 Maret 2022, 11:49 WIB
  • Oleh: Satria
  • 10545
Direktur Pengabdian Masyarakat UGM: KKN Itu Bukan Hanya Mengecat Pagar

Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D., menyayangkan stereotipe yang melekat kepada KKN (Kuliah Kerja Nyata) kontemporer ini. Prof. Irfan menyayangkan bahwa KKN kontemporer ini lekat dengan stereotipe program pengecatan fasilitas publik di lokasi tujuan KKN, pembuatan plang untuk menunjukkan rumah kepala desa, dan program atau kegiatan lainnya yang sebetulnya bukan menjadi harapan masyarakat.  

“Sayangnya akhir-akhir ini, KKN itu selalu di stereotipekan seperti mengecat pagar, mengecat pos ronda, buat plang yang menunjukkan lokasi rumah kepala desa, makam, dan lain sebagainya. Padahal, bukan itu yang diharapkan masyarakat,” tutur Prof. Irfan dalam video berjudul “Tentang KKN” yang dipublikasikan melalui kanal Youtube UGM Channel pada Kamis, (24/2), lalu. 

Prof. Irfan mengatakan kegiatan seperti mengecat pagar, mengecat pos ronda, atau membuat dan mewarnai tong sampah, itu bisa dilakukan sendiri oleh masyarakat tanpa harus ada keterlibatan mahasiswa.  

“Saya (yang juga) tinggal di (kawasan) desa paling sebal kalau ada mahasiswa KKN datang kemudian mengajak kerja bakti buat tong sampah,” kata Prof. Irfan. 

Prof. Irfan menuturkan masyarakat sebetulnya memerlukan penerapan ilmu pengetahuan yang tidak dimiliki masyarakat. Masyarakat membutuhkan kegiatan yang dapat memecahkan permasalahan mereka. Sehingga, mereka (masyarakat) berharap kita dapat datang melakukan penelitian dan lalu menerapkan hasil penelitian itu. 

“Jadi, berikanlah hal yang khas produk perguruan tinggi, yakni riset/survei/peneltian, nah ini lah yang diperlukan oleh masyarakat,” jelas Prof. Irfan. 

Prof. Irfan memahami bahwa penyelesaian masalah yang ada di masyarakat itu tentu tidak bisa dilakukan dalam satu kali periode KKN, dimana hanya berlangsung selama dua bulan lamanya. Oleh karena itu, KKN kemudian dibuat secara bertahap untuk satu lokasi tujuan KKN.  

Pada tahun pertama, mahasiswa yang diberangkatkan pada tahun tersebut memiliki tugas utama melakukan pemetaan. Pemetaan kepada permasalahannya, potensinya, masyarakatnya, cara paling efektif untuk berkomunikasi dengan masyarakat, dan lain sebagainya. Setelah hal itu telah ada, maka hasilnya dibawa pulang ke kampus dan dibahas atau diteliti bersama-sama.  

Pada tahun kedua, mahasiswa yang dikirimkan mempunyai tugas utama mengomunikasikan hasil pembahasan/penelitian dan telah dilakukan kepada masyarakat. Pada titik ini, masyarakat dibawa untuk membahas hasil penelitian guna mendapatkan persetujuan mereka. Jika masyarakat setuju, program berhasil ditetapkan, program berhasil masuk kedalam rencana pembangunan pemerintah setempat, maka eksekusi program dapat dilakukan pada KKN tahun ketiga, keempat, dan seterusnya. 

KKN UGM mempunyai sejarah panjang dalam pembangunan masyarakat Indonesia. Dimulai dari tahun 1951 (dua tahun setelah UGM dirikan), UGM telah merintis berbagai program pemberdayaan seperti membangun sekolah-sekolah, mengentaskan masalah kekeringan, menghijaukan lahan tandus, membasmi hama, dan lain sebagainya, di seluruh Indonesia. Saksikan berbagai cerita pemberdayaan UGM, cerita bagaimana UGM mengentaskan berbagai permasalahan yang ada di masyarakat, melalui tautan disini. 

Penulis: Aji 

 

Berita Terkait

  • Jarak Pagar Jerumuskan Petani Kecanduan Proyek

    Thursday,25 November 2021 - 8:20
  • Stabilitas Biodiesel Jarak Pagar Perlu Ditingkatkan

    Tuesday,25 August 2015 - 14:00
  • LPPM UGM Mengadakan Pelatihan Pengelolaan Basis Data Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat

    Wednesday,10 December 2008 - 16:16
  • Robot Pengecat Tembok Luar Gedung Bertingkat Karya Mahasiswa UGM

    Friday,16 June 2017 - 8:42
  • Menteri PUPR Basuki Terima HB IX Award

    Thursday,20 December 2018 - 15:06

Rilis Berita

  • FH UGM Gelar Konferensi Internasional Soal Problem Hukum di Era Pasca Pandemi 09 February 2023
    Program Studi Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada menggelar konferensi intern
    Gusti
  • UGM Jamin Tidak Ada Mahasiswa Berhenti Kuliah Karena Persoalan Biaya 09 February 2023
    Universitas Gadjah Mada berkomitmen mendukung para mahasiswa untuk dapat menjalani perkuliahan hi
    Satria
  • Pukat UGM Sesalkan Kemunduran Pemberantasan Korupsi di Indonesia 08 February 2023
    Peneliti Pusat Kajian AntiKorupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yuris Rezha Kur
    Gusti
  • Belajar dari Gempa Turki, Masyarakat Perlu Memiliki Rencana Evakuasi Mandiri 07 February 2023
    Bencana gempa bumi dengan magnitudo 7,8 melanda Turki dan Suriah pada hari Selasa (6/2) kemarin.
    Gusti
  • Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas Buatan Mahasiswa Difabel UGM Raih Perak di IPITEX Bangkok 07 February 2023
    Aplikasi layanan ramah disabilitas buatan mahasiswa penyandang disabilitas daksa dari Departemen
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual