Indonesian Consortium for Religious Studies (ICRS) Yogya menyediakan paket beasiswa program doktor internasional studi agama dan lintas budaya. Besarnya beasiswa yang ditawarkan sampai dengan US$ 27,000 atau 250 juta rupiah. “Beasiswa tersebut diperuntukkan selama empat tahun, termasuk biaya hidup, tunjangan buku, serta asuransi kesehatan. Semua beasiswa yang ditawarkan akan dievaluasi setiap semester,” kata Direktur ICRS Yogya, Prof. Dr. Bernard Adeney-Risakotta, kepada wartawan, Kamis (18/3), di Ruang Fortakgama UGM.
ICRS Yogya merupakan program studi S-3 internasional dalam bidang lintas agama dan budaya yang merupakan konsorsium tiga universitas pertama di Indonesia, yaitu Universitas Gadjah Mada, UIN Sunan Kalijaga, dan Universitas Kristen Duta Wacana. ICRS Yogya juga telah memiliki jaringan kerja sama dengan berbagai universitas di Asia, Eropa, Amerika, dan Afrika.
Didirikan pada tahun 2006, ICRS Yogya memiliki visi sebagai program doktoral internasional yang tidak hanya memiliki keunggulan akademis, tetapi juga mempertahankan karakter keindonesiaan. Hingga saat ini, ICRS Yogya memiliki sekitar 30 mahasiswa dari berbagai negara, antara lain, China, Myanmar, Filipina, Serbia, Singapura, Mesir, Polandia, dan Amerika.
Dituturkan Berny, demikian ia akrab disapa, sebagai program studi lintas agama dan budaya, mahasiswa dengan berbagai latar belakang keyakinan dapat belajar agama secara bersama-sama dengan penuh keterbukaan dan saling menghormati. ”Studi ini bukan untuk melemahkan suatu keyakinan atau agama, tetapi justru dengan belajar di sini bisa mendapatkan pengetahuan lebih mendalam tentang suatu agama maupun agama lain,” katanya.
Ditambahkan Wakil Direktur ICRS Yogya, Dr. Siti Syamsiyatun, ICRS Yogya juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk melakukan Sandwich Program selama satu semester di sejumlah universitas terkemuka di luar negeri, misalnya Georgetown University, Duke University, Florida International University, Temple University, National of Singapore, dan Cape Town University. “Sandwich Program ditujukan untuk memberikan pengalaman internasional bagi mahasiswa serta memberikan perspektif keagamaan di dunia internasional,” imbuhnya.
Diinformasikan pula oleh Syamsiyatun, pada periode ini ICRS Yogya telah membuka pendaftaran mahasiswa baru dengan batas akhir tanggal 12 April 2010. Sehubungan dengan hal itu, akan digelar open house pada hari Jumat (19/3) di Sekolah Pascasarjana UGM. Open house akan dibuka pada pukul 08.00-15.00. Untuk keterangan lebih lanjut dapat diakses di www.icrs.ugm.ac.id. (Humas UGM/Ika)