Kontribusi UGM dalam pembangunan di daerah tidak hanya dilakukan dalam bentuk pengiriman mahasiswa KKN UGM, namun lebih dari itu, UGM diharapkan meningkatkan kerja sama dengan perguruan tinggi lokal dalam pengembangan daerah melalui kerja sama riset maupun pemberian pelatihan dan peluang pendidikan lanjut. Selain itu, UGM juga diharapkan bisa mendorong Badan Usaha Milik Daerah agar bisa maju dan berkembang yang selama ini dinilai lebih memberatkan beban anggaran pemerintah Daerah.
Demikian beberapa hal yang mengemuka dalam dialog antara alumni dengan Rektor UGM yang berlangsung di Baruga Karaeng Patinggaloang, Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, Jumat (19/10). Dalam dialog yang dipandu oleh Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni, Dr. Paripurna Sugarda, dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, dan Ketua Pengda Kagama Sulsel, Farida Patitinggi.
Beberapa alumni UGM yang berprofesi sebagai tenaga pendidik mengharapkan UGM mampu menjalin kolaborasi riset dengan peneliti di daerah. “Kita Ingin UGM banyak melakukan kerja sama penelitian dengan perguruan tinggi lokal,” kata Suwarsilah yang menjadi pengajar salah perguruan tinggi di Makassar.
Menanggapi hal tersebut, Rektor mengatakan sinergi dalam penelitian bisa dilakukan berbagai cara diantranya pengiriman mahasiswa dosen dan mahasiswa dalam memberikan ceramah atau pemberian pelatihan dalam pembuatan proposal. “Atau bisa juga peneliti utama dari PT Anda dan peneliti UGM sebagai anggota dilanjutkan dengan publikasi ilmiah bersama,”katanya.
Dalam diskusi tanya jawab, beberapa alumni juga menyarankan agar UGM mengirim mahasiswa di pulau terpencil di Sulawesi Selatan seperti di Pulau Selayar. Di samping itu, UGM diharapkan mampu memberikan solusi dalam membantu pengembangan BUMD daerah agar bisa meningkatkan pendapatan daerah. “Pemda Sulsel berencana merestrukturisasi perusahaan daerah bagaimana BUMD bukan menjadi beban pemerintah daerah, namun menjadi pusat sumber pendapatan bagi pemerintah, kita ingin masukan dari UGM untuk memajukan BUMD di Sulsel,” kata salah seorang alumni.
“Setiap tahun sekitar 8.000 an mahasiswa yang dikirim ke seluruh daerah. Meski tidak semua daerah. Bisa saja nantinya mahasiswa KKN akan diberikan tema program memberdayakan BUMD agar bisa bermanfaat dan tumbuh pesat,” kata Rektor.
Ketua Pengda Kagama Sulawesi Selatan, Prof. Dr. Faridah Patitinggi, mengatakan banyak isu strategis yang memang menjadi bahan diskusi di kalangan anggota Kagama melalui berbagai grup di media sosial. Di sana terjadi perdebatan, namun hubungan kekeluargaan antar alumni tetap terjaga. “Kita sangat senang, apa yang dilakukan oleh pengda Kagama juga didukung oleh Gubernur,” kata Dosen Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin ini. (Humas UGM/Gusti Grehenson)