Fakultas Teknik UGM melaksanakan Apel Budaya dalam rangka Hari Kesaktian Pancasila pada Senin (1/10) di Plaza Kantor Pusat Fakultas Teknik.
Diikuti oleh dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa, apel ini digelar untuk mengikrarkan kembali komitmen untuk tetap mengamalkan nilai-nilai Pancasila melalui pembacaan Ikrar Kesetiaan Pancasila.
“Kami membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Ketua Senat Akademik FT UGM, Prof. Ir. Sudaryono, M. Eng., Ph.D., yang membacakan ikrar tersebut.
Ia memaparkan, sejak diproklamasikan pada 17 Agustus 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia pada kenyataannya telah banyak mengalami rongrongan baik dari dalam negeri maupun luar negeri terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Rongrongan tersebut, ujarnya, dimungkinkan oleh karena kelengahan dan kekurangwaspadaan Bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan Pancasila sebagai ideologi negara. Untuk itu, diperlukan semangat kebersamaan untuk mempertahankan NKRI di tengah berbagai tantangan yang hadir.
“Dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur ideologi Pancasila, bangsa Indonesia tetap dapat memperoleh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ucap Sudaryono.
Dekan Fakultas Teknik UGM, Prof. Ir. Nizam, M. Sc., Ph.D., menyebutkan apresiasi terhadap budaya dan sejarah bangsa menjadi penting tidak hanya bagi orang-orang yang memang bergelut di bidang sosio humaniora, tetapi bagi segenap masyarakat Indonesia, termasuk bagi para mahasiswa yang mengemban ilmu di Fakultas Teknik.
Untuk membangun karakter mahasiswa yang mampu menghargai budaya, setiap bulan Fakultas Teknik melakukan apresiasi budaya dengan mendorong segenap dosen, tendik, serta mahasiswa untuk mengenakan pakaian daerah pada hari Senin pertama di setiap bulannya.
“Tidak harus sesuai pakem, bisa disesuaikan supaya lebih fungsional, tapi yang penting bagaimana kita mengapresiasi budaya. Mari kita sama-sama buktikan bahwa Fakultas Teknik tidak miskin budaya,” terangnya.
Dalam kesempatan ini, Fakultas Teknik juga memberikan piagam penghargaan kepada 66 mahasiswa yang menjadi relawan untuk membantu penanganan gempa Lombok beberapa waktu yang lalu. Selama beberapa minggu, para mahasiswa ini terlibat langsung dalam upaya pembangunan tempat tinggal serta berbagai fasilitas umum yang terdampak gempa.
“Kami memberi apresiasi atas ketulusan dan niat baik para mahasiswa yang telah mengabdi membantu saudara-saudara kita di Lombok,” kata Nizam. (Humas UGM/Gloria)