Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng. D.Eng., mengunjungi lokasi KKN-PPM UGM di Desa Pemenang Barat, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat bersama jajaran pimpinan universitas serta rekan-rekan media pada Sabtu (29/7). Di desa berpenduduk 16.323 jiwa ini, 30 orang mahasiswa UGM menyelenggarakan berbagai program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat, salah satunya pengembangan kawasan ekowisata Kerujuk.
“Fokusan pada Dusun Kerujuk ini pastinya adalah pengembangan ekowisata Kerujuk agar menjadi ekowisata unggulan dan dapat menjadi pusat wisata di daerah Kabupaten Lombok Utara,” ujar Koordinator Mahasiswa Tingkat Unit (Kormanit) KKN Desa Pemenang, M. Rifky Al-Ghifari.
Di kawasan ekowisata seluas sekitar 4 hektar ini, para mahasiswa UGM membangun berbagai wahana unik dan menarik untuk menarik pengunjung, misalnya dengan membangun fasilitas outbond serta lokasi foto unik bagi pengunjung, menyerupai objek foto di beberapa lokasi wisata yang sudah cukup populer di Yogyakarta.
Rifky menjelaskan, kelompok KKN yang ia ketuai ditempatkan di 3 wilayah yang berbeda di Desa Pemenang Barat, yaitu di Dusun Kerujuk, Dusun Menggala Barat dan Timur, serta wilayah Telaga Wareng yang masing-masing memiliki potensi berbeda.
Selain pengembangan sistem dan manajemen ekowisata, di Dusun Kerujuk para mahasiswa memiliki program unggulan lain seperti pemberdayaan kesehatan masyarakat, pemetaan foto udara dan peta bencana, serta pembuatan peta wisata dan revitalisasi perpustakaan. Sementara itu, di Desa Menggala Barat dan Timur yang merupakan kampung budaya dan seni, program KKN difokuskan pada pemberdayaan sumber daya manusia khususnya kepada pemuda, perencanaan pembentukan objek wisata, serta penguatan budaya lokal, dan di Telaga Wareng terfokus pada program perkebunan, pertanian dan peternakan.
“Kami sudah berusaha semampu kami, semaksimal mungkin mengerahkan materi, tenaga dan pikiran kami demi Desa Pemenang Barat tercinta. Kami berharap mudah-mudahan KKN kami kali ini dapat memberi sedikit perubahan dan terkenang di lapisan masyarakat pemenang barat,” ucap Rifky.
Senada dengan itu, ketua tim survei pra KKN-PPM Pemenang Barat yang sekaligus Kormasit Sub Unit Kerujuk, Bastian Titus Ari Prayoga, mengatakan Desa Pemenang Barat disamping mempunyai potensi yang tinggi juga mempunyai kendala pada kesehatan masyarakat. Jumlah kejadian balita gizi buruk sebanyak 27 kasus sedangkan balita di bawah garis merah ada 587 kasus.
“Selain problem tersebut ada pula penderita TBS masih ada 170 kasus di sini,”papar Bastian.
Sementara itu, Dosen Pembimbing Lapangan KKN-PPM Unit Pemenang Barat, Dwi Umi Siswanti, S.Si.,M.Sc., mengatakan banyaknya potensi dan kendala di Pemenang Barat menjadi dasar program mahasiswa KKN-PPM Pemenang Barat. Maka, tema yang diusung oleh KKN-PPM UGM Unit Pemenang Barat adalah, ”Optimalisasi Peningkatan Sumber Daya Alam melalui Pengembangan pariwisata dan Pengelolaan Pertanian-Perikanan berbasis Education for Sustainable Development (ESD).
Beberapa program yang telah dilaksanakan sepanjang penerjunan KKN-PPM di Desa Pemenang Barat, kata Dwi Umi, antara lain kelas inspirasi untuk siswa SMU, pembentukan taman baca, vertikultur organik, TOGA organik, Posyandu sapi, pelatihan dokter kecil, diversifikasi pangan berbahan singkong, pembuatan jamu, pemanfaatan limbah plastik dan optimalisasi ekowisata Dusun Kerujuk.
Program kerja yang telah dijalankan oleh kelompok KKN ini mendapat apresiasi dari Rektor UGM yang telah menyaksikan secara langsung suasana ekowisata Kerujuk. Para mahasiswa KKN, menurutnya, telah mencurahkan segenap usaha serta kemampuan yang ia pelajari di bangku kuliah untuk diwujud nyatakan di tengah masyarakat.
Panut menuturkan, selain sebagai sarana pengabdian, KKN juga memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk menyaksikan secara langsung kondisi beserta permasalahan yang ada di tengah masyarakat dan memiliki empati kepada masyarakat di daerah-daerah yang belum mengalami kemajuan seperti di daerah perkotaan.
“Tujuan KKN bukan semata-mata ingin memberikan apa yang kita miliki untuk kemajuan daerah dan bangsa tetapi juga untuk memberikan kesempatan pada para anak didik kami untuk belajar langsung pada masyarakat,” ujarnya.
Apresiasi kepada mahasiswa KKN UGM juga datang dari Kepala Desa Pemenang Barat, M. Syukri, serta Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Utara, Muhammad, S.Pd. Di hadapan para hadirin, ia memuji inovasi serta kerja keras yang telah ditunjukkan para mahasiswa yang telah berada di desa tersebut selama 47 hari.
“Saya berterima kasih kepada UGM yang telah mengirimkan mahasiswanya untuk membantu membangun desa kami. Saya harap dengan dukungan dari berbagai pihak Desa Pemenang dapat semakin berkembang pesat,” tutur M. Syukri. (Humas UGM/Gloria; Foto: Firsto)