Kegiatan pengabdian masyarakat di UGM dikoordinasi oleh Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM dan dibantu oleh unit Pengabdian dan Penelitian di Fakultas/SPS/SV/Pusat Studi/Laboratorium lapangan dan unit penunjang lain di lingkungan UGM. Program-program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat telah menjadi bagian integral dari UGM.
UGM secara aktif dan berkelanjutan ikut serta dalam memfasilitasi program pemberdayaan masyarakat yang membawa dampak langsung kepada masyarakat melalui program Desa Binaan (pemberdayaan masyarakat desa). Program ini dimaksudkan untuk membantu masyarakat menyelesaikan masalah mereka melalui pendekatan multi-sektoral.
Program ini juga memandu masyarakat desa untuk meningkatkan kondisi sosial ekonomi mereka dan memfasilitasi akses warga ke informasi dan pengetahuan. Program ini memberdayakan masyarakat desa untuk mengoptimalkan potensi mereka untuk memanfaatkan sumber dayanya.
UGM mengembangkan program pemberdayaan masyarakat berdasarkan penerapan Teknologi Tepat Guna yang mengutamakan sains, teknologi, seni dan budaya. Isu-isu di masyarakat dipilih sebagai topik program dan diselesaikan bersama oleh tim UGM dengan kelompok sasaran.
UGM telah belajar bahwa penggunaan Teknologi Tepat Guna meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat, melalui penerapan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya yang dapat diimplementasikan langsung di masyarakat, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pendidikan tinggi adalah pusat informasi dan pembelajaran bagi siswa dan masyarakat. Perguruan Tinggi juga berperan penting dalam menyelesaikan berbagai masalah yang muncul di masyarakat. Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan/Education for Sustainable Development (ESD) merupakan salah satu metode pembelajaran untuk menyelesaikan masalah masyarakat melalui pendidikan formal, informal atau non-formal.
Program ini bertujuan untuk mengubah orientasi pendidikan dan pembelajaran sehingga setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai, sikap dan perilaku yang dapat memperkuat mereka dalam berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.
Kepulauan Indonesia terletak di Cincin Api Pasifik. Lokasi ini membuat Indonesia rawan terhadap bencana seperti gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi dan tanah longsor.
UGM berperan aktif dalam bidang penanggulangan bencana dengan membentuk unit tanggap bencana yang dikenal dengan DERU (Disaster Response Unit). DERU adalah unit resmi UGM dalam merespon setiap bencana yang terjadi di Indonesia. DERU juga bertindak sebagai badan untuk mengelola mahasiswa UGM yang hendak menjadi sukarelawan di daerah bencana dan mengelola bantuan bencana.
UGM telah berperan penting dalam mengembangkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia. Bantuan untuk mengembangkan UMKM dalam bentuk konsultasi, pelatihan, dan produk teknologi telah secara konsisten diberikan oleh universitas untuk mendorong pengembangan.
UGM berkomitmen untuk menciptakan wirausaha berbakat melalui pelatihan intensif dan aplikasi teknologi. UGM bermaksud untuk membangun keunggulan kompetitif UMKM melalui penelitian dan pengembangan dan memberikan kemudahan akses informasi ke pasar domestik dan internasional UMKM.
UGM juga membantu UMKM untuk mengembangkan jaringan nasional UMKM dan pusat Pengembangan UMKM sebagai titik vokal pengembangan UMKM. Kami juga mendorong UMKM untuk membangun aliansi strategis dengan perusahaan nasional dan multinasional untuk mendukung peran UMKM sebagai pemain bisnis global.
RCE Yogyakarta adalah bagian dari Regional Centre of Expertise on Education for Sustainable Development (RCEs) yang berkantor pusat di Tokyo, Jepang. Sebagai bagian dari misi program RCE, UGM mengembangkan konsep dan teknologi yang mendukung pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan dan mengimplementasikannya di masyarakat.
Salah satu program terkemuka RCE Yogyakarta adalah Summer Course Youth Leadership Program on Sustainable Development yang diselenggarakan setiap tahun. Program ini bertujuan untuk membantu kaum muda dalam mewujudkan potensi mereka sebagai agen perubahan dan untuk berkontribusi pada isu-isu terkait pembangunan berkelanjutan.