Nurjiyanta, warga Triharjo, Pandak, Bantul merasa beruntung. Ia tidak menyangka akan mendapat rejeki nomplok dari balon berhadiah Dies ke-65 UGM yang dilepas Rektor.
Ia mengaku mendapatkan balon berhadian sekitar pukul 10.30 saat bekerja di sawah. “Balon tiba-tiba turun didekat saya, saat saya lagi tandur. Eh, balonnya kok ada tulisannya panjang dan kebetulan hanya saya ada disitu,” ujarnya di Kantor Bidang Protokol UGM, Jum’at (23/5).
Nurjiyanta mengaku beruntung sekali, karena sawah garapannya termasuk paling terakhir tanam dibanding tetangga-tetangganya. Sementara pekerjaan mengolah sawah sesungguhnya merupakan pekerjaan sampingan baginya.
“Ya sebenarnya pekerjaaan saya ini wiraswasta membuat kandang burung dan ayam. Sawah niku sampingan, lha kebetulan saja hari ini lagi tandur dan untungnya balon tidak jatuh di lerleran,” katanya.
Mengaku sempat ragu, Nurjiyanta begitu mendapat balon langsung menghubungi Kantor Bidang Protokol UGM. “Ya nggak nyangka-nyangka dapat tulisan selamat, lalu saya telepon bagian protokoler lalu saya diminta kesini,” paparnya.
Mendapat balon berhadiah Dies ke-65 UGM, Nurjiyanta berharap UGM dapat terus melayani masyarakat semakin baik. Selain itu, ia berharap lulusan-lulusan UGM dapat membawa kemajuan Indonesia semakin lebih baik. (Humas UGM/Agung)