KP4 (Kebun Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan Pertanian) UGM mengelola 5 tema KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat) dengan melibatkan sebanyak 117 mahasiswa dengan mitra masyarakat binaan yang mengangkat potensi lokal daerah di 5 lokasi di Kecamatan Berbah dan Margoagung Sleman serta Pudak Ponorogo.
KKN yang dilaksanakan merupakan gagasan bersama antara UGM dengan pemerintah daerah dan masyarakat setempat, diantaranya merupakan KKN lanjutan dari KKN sebelumnya. Pendanaan KKN dilaksanakan dengan dana bersama (Co-financing/co-funding) baik dari BOPTN KP4 UGM, IbM (Iptek bagi Masyarakat) Ditjen Dikti, maupun mitra binaan, yang disesuaikan dengan kapasitas masing-masing peran.
“Pada KKN-PPM yang berlangsung selama 2 bulan ini ada 117 mahasiswa yang terlibat,”papar Kepala KP4 UGM, Dr. Ir. Cahyono Agus Dwi Koranto, M.Agr.Sc., Jumat (5/7).
Cahyono mengatakan banyak tema yang diangkat pada tahun ini. Beberapa tema tersebut antara lain: Pengembangan Kampung Anggrek Lestari Desa Kalitirto Berbah Sleman; Rintisan Desa Mandiri Herbal Desa Tegaltirto Berbah Sleman; Pengembangan Jejaring Agribisnis Gama Agrifarmaka Berbasis Masyarakat yang berkelanjutan; Pemberdayaan masyarakat untuk pembuatan Gama Kompos In-Situ di Desa Kalitirto Berbah Sleman; Pengembangan Pertanian Siklus-Bio Terpadu Untuk Peningkatan Produktivitas Ternak sapi Melalui Pemberian Burger Pakan Sapi, Pembuatan Biogas dan Pupuk Kompos di Kelompok Ternak Desa Margoagung, Seyegan, Sleman; Teknologi HQFS (High Quality Feed Suplement- Pakan tambahan berkualitas tinggi) Sebagai Solusi Permasalahan Rendahnya Kinerja Reproduksi dan Produksi Susu Sapi Perah serta Teknologi Pengolahan Limbah Kotoran di Koperasi Susu Sumber Rejeki Ponorogo Jawa Timur.
“Ada banyak tema yang ditawarkan dan diharapkan bisa mengangkat potensi lokal masyarakat di daerah,”urainya.
KP4 UGM sebagai unit penunjang universitas memanfaatkan kegiatan KKN PPM sebagai bagian mekanisme transfer teknologi tepat guna yang dikembangkan agar dapat langsung diaplikasikan kepada masyarakat. Cahyono menuturkan program pengembangan KP4 UGM sejalan dengan program pemberdayaan masyarakat yang diangkat dan sesuai tema KKN. KKN-PPM UGM menjadi bentuk aktivitas mahasiswa yang mengubah paradigma pembangunan (development) menjadi paradigma pemberdayaan (empowerment).
“Bentuk pengabdian kepada masyarakat akan membentuk lulusan UGM yang mempunyai empati dan peduli terhadap permasalahan masyarakat ekonomi lemah dan mampu memberdayakan mereka untuk menolong diri mereka sendiri,”jelas dosen Fakultas Kehutanan UGM ini.
Seperti diketahui saat ini KP4 UGM juga tengah mengembangkan pusat unggulan berupa pertanian terpadu. Pengembangan dilakukan dengan mengacu pada konsep pembangunan berkelanjutan melalui pengelolaan sumber daya lahan, air, hayati dan lingkungan secara optimal. Program ini mempunyai ciri pokok dan merupakan pengejawantahan program pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan yang harus memperhatikan gatra peningkatan nilai ekonomi, kelestarian lingkungan, keadilan sosial dan budaya, secara sinergis dan optimal (Humas UGM/Satria AN)