YOGYAKARTA – Bagian Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan UGM mengadakan pelatihan pembuatan pakan fermentasi di salah satu kelompok ternak Lereng Merapi di Wukirsari, Cangkringan. Kegiatan ini sebagai bentuk pendidikan pengurangan resiko bencana sehingga peternak lebih siap mengelola ternaknya dalam situasi sulit. “Penting bagi masyarakat sekitar Merapi untuk memiliki bekal kedaruratan, termasuk penyediaan pakan ternak yang sederhana mudah dan terjangkau pada masa darurat,†kata Ketua Bagian Nutrisi dan Makanan Ternak (NMT) Fakultas Peternakan UGM, Bambang Suwignyo, Ph.D dalam rilis yang dikirim kepada wartawan, selasa (15/1).
Pelatihan yang dibantu mahasiswa UGM dan beberapa mahasiswa PTS Yogyakarta membuat pakan komplit berbasis bahan baku lokal seperti jerami padi dan rumput. Kedua bahan ini dicampur dengan bahan tertentu untuk diproses secara fermentasi. Pakan ini dapat digunakan untuk cadangan pakan yang bisa disimpan dalam masa tertentu. “Jika seorang peternak memiliki 1 ekor sapi, pakan komplit berkapasitas 1 ton maka bisa digunakan untuk stok pakan selama lebih 40 hari,†katanya.
Ketersediaan pakan fermentasi ini menurut Bambang sangat membantu peternak agar dapat mengatur kegiatan ekonomi mereka selain beternak. Pasalnya mereka tidak perlu merumput setiap hari untuk menyediakan pakan ternaknya.
Kendati pelatihan tersebut belum sepenuhnya melibatkan semua peternak yang tinggal di kawasan lereng merapi. Menurut Suwignyo, pihaknya berencana menggelar pelatihan secara rutin agar transfer ilmu pengetahuan tersebut memberi kemanfaatan bagi masyarakat. (Humas UGM/Gusti Grehenson)