Film Hollywood, McDonald, Serial TV Friends, Fried Chicken, kenapa mereka begitu terkenal di seluruh Indoensia, bahkan di dunia? Sebuah fenomena menarik yang terjadi di sekitas kita. Pertanyaan itulah yang menjadi bahan perbincangan dalam diskusi terbatas tentang Pop Culture di American Corner UGM, Kamis 9 Juni 2005 jam 10.00 – 11.30 kemarin. Diskusi yang berjalan selama 1,5 jam tersebut dihadiri Tak kurang 50 tamu dari sivitas akademika tidak saja dari kalangan UGM, namun juga dari luar UGM. Mereka menghadiri diskusi untuk mendengarkan secara langsung Prof. Richard Pells, seorang ahli sejarah dari Texas University berbicara tentang kebudayaan Amerika.
“Why American culture is so prevalent, influential, and dominating in the world today?” Prof. Pell mencoba membaca fenomena ini dengan mengkaji film. Beliau menggaris bawahi bahwa paling tidak ada 2 faktor yang mempenaruhi persebaran dan penerimaan kebudayaan Amerika di seluruh penjuru dunia, dengan mengabaikan unsur politis. Yaitu pengaruh migrasi besar-besaran ke Amerika Serikat yang berjalan sejak abad 17 sampai dengan abad 20. Para imigran inilah yang menjadi agen dari penyebaran kebudayaan Amerika ini. Dan yang kedua adalah pengemasan kebudayaan Amerika dalam bentuk hiburan yang menyentuh sisi emosi manusia, yang cenderung bersifat universal. Sehingga tanpa disadari, seluruh manusia di penjuru dunia sudah menjadi “relawan-relawan” pengkonsumsi budaya Amerika.
Prof. Pells mengakhiri diskusi dengan pertanyaan, “Kenapa diri kita mau menjadi sukarelawan pengkonsumsi budaya Amerika?”
(Humas UGM)