Dalam rangka mengembangkan, menerapkan, dan mengajarkan ilmu dan sistem ekonomi Pancasila di setiap tingkatan pendidikan, Pusat Studi Ekonomi Pancasila (PUSTEP-UGM) bekerjasama dengan kelompok Sekolah Ekonomi Rakyat (SER) akan menyelenggarakan program Kuliah Ekstrakurikuler Ekonomi Pancasila (KEEP 2005). Program pendidikan ekonomi-politik alternatif ini ditujukan kepada 100 peserta, terutama dari mahasiswa, dosen, guru, birokrat, DPRD, aktivis LSM, koperasi, pelaku ekonomi rakyat, swasta (bank), dan pers.
Program yang didesain dengan metode klasikal, kunjungan lapangan, diskusi kelompok, penugasan, dan evaluasi ini direncanakan berlangsung selama 1 semester, setiap 2 minggu sekali pada hari Sabtu jam 08.00-11.30, yang dimulai tanggal 26 Maret 2005 sampai dengan 20 Agustus 2005 (14 kali pertemuan), bertempat di Lembaga Penelitian UGM, Gedung Pusat Lt 3 Sayap Selatan.
KEEP 2005 mengacu pada kurikulum yang berisi materi ekonomi Pancasila dalam tinjauan historis, filsafat ilmu, sistemik, konstitusi, dan platformnya yang meliputi ekonomika etik, ekonomika humanistik, nasionalisme ekonomi, demokrasi ekonomi (ekonomi kearkyatan), dan keadilan sosial. Di samping itu, akan dikaji juga isu-isu strategis terkait dengan ekonomi rakyat, kemiskinan, keuangan mikro, investasi, pembangunan pertanian, dan metodologi penelitian, dalam perspektif ekonomi Pancasila, termasuk kajian lapangan ke pelaku ekonomi rakyat di Yogyakarta.
Pemateri program adalah pakar yang ahli (concern) dalam ekonomi Pancasila di antaranya Prof. Mubyarto; Prof. Dawam Rahardjo; Prof. Sri-Edi Swasono; Prof. Edy Suandi Hamid; Drs. Revrisond Baswir MA; Drs. Dumairy, MA; Dra. Endang Sih Prapti, MA; Poppy Ismalina, Mec.Dev, dan Drs. Hudiyanto. (Humas UGM)