Jogja Sampoerna Foundation Scholars Club (JSFSC) pada hari ini Senin, 4 Juli 2005 mengadakan Workshop bertema “Membangun Jiwa Leadership dan Enterpreneurship Melalui Koperasi Siswa” di Auditorium Kedokteran Umum UGM.
Workshop yang dihadiri oleh guru pembina koperasi dan pengurus dari 30 koperasi siswa se-DIY ini diawali oleh pidato dari Prof. Dr. Suwandi yang merupakan guru besar Institute Manajemen Koperasi (Ikopin) dan Staf Ahli Menteri Negara UKM dan Koperasi sebagai keynote speaker. Kemudian dilanjutkan talkshow yang menghadirkan pembicara antara lain: Sekreteris Dinas Pendidikan dan Pengajaran DIY (pihak pendidikan); Direktur STMIK AMIKOM Yogyakarta Dr. Muhammad Suyanto, MM (praktisi bisnis); Ketua Koperasi “KOPMA UGM” Agus Budiono (praktisi koperasi); Trainer Community Kopma UGM; dan Hubineks Kopma UGM.
Workshop ini dilatarbelakangi oleh besarnya potensi koperasi dalam mengembangkan jiwa kepemimpinan dan semangat kewirausahaan siswa-siswa SMA. “Potensi ini diharapkan tidak hanya berakhir karena kurangnya perhatian dan pembinaan koperasi siswa saja. Beranjak dari hal itu, workshop ini juga bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai kegiatan dan peranan koperasi dalam menggali jiwa kepemimpinan dan kewirausahaan para siswa SMA,” jelas Ferdhian Adhika Kurniawan selaku Project Officer Social Activity 2005 pada saat briefing (2/7).
Workshop Pembinaan Koperasi ini akan diakhiri dengan Launching Forum Komunikasi Koperasi Siswa. Forum ini bertujuan agar antar koperasi siswa bisa menjalin komunikasi maupun kerjaama sehingga bisa saling menguatkan dan membantu satu sama lain. “Dengan adanya Forum Komunikasi Kopreasi Siswa ini diharapkan keberadaan koperasi siswa bisa tetap terjaga dan semakin tumbuh berkembang,” tambah Ferdian.
Ditemui terpisah, Yahuda Nawa, Presiden Jogja SFSC menjelaskan bahwa kegiatan workshop ini merupakan bagian kegiatan sosial Pembinaan Koperasi Sekiolah atau School Cooperative Assistance (SCA). Sebelum workshop ini diadakan, telah diadakan survey ke-11 SMA Negeri Yogyakarta yang kemudian dari hasil survey dipilih 3 SMA Negeri yaitu SMA 3, SMA 9, dan SMA 10 sebagai pilot project pendampingan koperasi siswa (Kopsis). “Ketiga sekolah ini terpilih karena memiliki visi yang sangat bagus terhadap perkembangan Kopsis. Kegiatan sosial yang telah dimulai sejak Januari 2005 ini mencakup pelatihan, pendampingan, outbond serta workshop. Secara keseluruhan kegiatan SCA ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja koperasi siswa,” ungkap Yahuda.
Jogja SFSC merupakan organisasi yang menaungi para penerima beasiswa Sampoerna Foundations di S1 UGM dan S2 MM UGM yang telah berdiri sejak tahun 2002. Organisasi yang beranggotakan 27 orang mahasiswa ini telah melaksanakan beberapa kegiatan sosial diantaranya perpustakaan rumah singgah anak jalanan, pendampingan beberapa usaha kecil dan menengah (UKM), kursus bahasa Inggris di panti asuhan dan pendampingan kopsis. (Humas UGM)