Etnografi merupakan cabang ilmu antropologi yang mempelajari tentang manusia, perilaku, dan budayanya. Dalam perkembangannya, informasi etnografis mengenai masyarakat ternyata bermanfaat bagi upaya-upaya dalam menghasilkan produk-produk dengan desain yang sesuai dengan kebutuhan dan selera masyarakat. “Keberhasilan produksi dan pemasaran sebuah produk dengan desain tertentu merupakan hasil dari informasi etnografis yang rinci, yang hanya dapat diperoleh lewat penelitian lapangan dengan menggunakan metode penelitian etnografi,” kata Guru Besar Antropologi Budaya, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM, Prof. Dr. Heddy Shri Ahimsa Putra, M.A., M.Phil., dalam Ethnography Design Workshop (EDW) 2010 di University Club UGM, Jumat (19/3). Kegiatan ini diikuti 90 peserta mahasiswa yang datang dari berbagai universitas, antara lain, UGM, UI, ITB, Undip, ITS, dan UNS.
Dalam desain produk barang tertentu, kata Heddy, penelitian etnografi akan mengungkap berbagai kebutuhan dan selera warga masyarakat yang bermanfaat atau relevan bagi kegiatan menghasilkan produk dengan desain tertentu. “Etnografi yang dihasilkan lewat penelitian etnografi akan dapat memberi informasi yang rinci mengenai pola-pola penggunaan dan kepercayaan masyarakat yang semuanya selalu diperhitungkan dan diperhatikan dalam proses produksi jika produk tertentu diinginkan diterima atau digemari oleh warga masyarakat,” jelasnya.
Pendapat senada juga disampaikan pakar product design dari Jurusan Teknik Mesin dan Industri UGM, Ir. Alva Edy Tontowy, M.Sc., Ph.D. Ia mengatakan setiap produk yang didesain sengaja disesuaikan dengan kebutuhan (needs) dan keinginan (wants) pengguna. Informasi tentang kebutuhan dan keinginan riil pengguna ini dapat diperoleh menggunakan cara etnografi. “Informasi riil keinginan dan dan kebutuhan dapat diperoleh menggunakan metode etnografi karena setting-nya alami,” tambahnya.
Alva Edy juga menyampaikan ada 6 langkah untuk mendesain sebuah konsep produk, di antaranya menetapkan misi, identifikasi kebutuhan, menetapkan spesifikasi, membuat konsep desain, memilih konsep desain, membuat konsep akhir, dan selanjutnya langkah paten serta HKI.
Sementara itu, Amalia E. Maulana, Ph.D., Direktur Etnomark Consulting, menuturkan perubahan teknologi komunikasi yang berkembang pesat saat ini telah memunculkan media baru yang mengubah perilaku konsumen. Untuk menerjemahkan pengetahuan perilaku konsumen ke dalam pemilihan media dan cara penyampaian pesan yang lebih efektif, setiap perusahaan harus mengerti karakteristik media dalam anggaran dan perencanaan agar menjadi lebih efisien. (Humas UGM/Gusti Grehenson)