Kini melipat baju tidak lagi menyita waktu. Cukup dengan satu gerakan saja maka baju langsung bisa terlipat dengan rapi. Dengan alat pelipat baju otomatis inovasi sejumlah mahasiswa UGM ini, baju bisa langsung rapi hanya dengan sekali menekan tombol saja.
Alat pelipat baju otomatis atau yang dinamai Pasebos terlahir dari kreativitas lima mahasiswa program studi Elektronika dan Instrumentasi Sekolah Vokasi UGM. Mereka adalah Yoga Adi Candra, Mukhlisin, Farouq Rifani, Rahmatia Firda A, dan Bagus Purnomo.
“Alat ini kami kembangkan untuk membantu mempermudah pekerjaan rumah tangga, supaya pekerjaan melipat lebih efisien dan dilakukan secara otomatis. Sekali pencet kurang dari 5 detik baju sudah terlipat rapi,” kata Yoga, Jumat (5/6) saat bincang-bincang dengan wartawan di Ruang Fortakgama UGM.
Yoga menuturkan pengembangan Pasebos dimulai sejak bulan April 2015. Dibuat dengan menggunakan alat pelipat baju yang sudah banyak beredar di pasaran kemudian dimodifikasi dengan tiga motor servo bertegangan 6 volt sebagai penggeraknya dan dikontrol oleh mikrokontroler arduino.
Sementara untuk memudahkan penggunaan, alat ini juga dilengkapi dengan LCD 16×2 sebagai interface. Melalui LCD akan ditampilkan keterangan terkait kesiapaan penggunaan alat.
“Ada empat tombol pada alat ini yaitu tombol otomatis, gerak lipat kiri, gerak lipat kanan, gerak lipat tengah,”tutur Yoga.
Pasebos memiliki dua mode pengoperasian yaitu otomatis dan manual. Dengan mode otomatis cukup dengan melakukan satu kali pencet di tombol otomatis maka alat pelipat akan bergerak melipat baju mulai dari arah kiri, kanan, dan tengah. Sementara dengan mode manual operator harus memencet 3 tombol secara bergantian untuk mendapatkan baju terlipat secara rapi.
“Alat ini bisa digunakan untuk melipat baju ukuran orang dewasa,” jelasnya Rahmatia menambahkan.
Keunggulan lain dari Pasebos adalah alat mudah disimpan karena dapat dilipat. Saat ini Yoga dan kawan-kawannya tengah melakukan pengembangan lebih lanjut dengan berupaya menambah fungsi setrika otomatis.
“Kita sedang upayakan untuk menambahkan setrika uap otomatis agar fungsi alat lebih optimal. Saat ini tengah melakukan beberapa kali uji coba untuk pemasangan setrikanya, semoga segera bisa jadi,” harapnya. (Humas UGM/Ika)