Lima mahasiswa UGM berhasil mengembangkan inovasi yang mempermudah analisis saham di pasar modal. Adalah Fuad Azhar Ibrahim (Fakultas Teknik), Adiatma Kurniawan (Fakultas Teknologi Pertanian), Azka Yahdiyani (FISIPOL), Ahmad Pilar Wishnu Pratam (Sekolah Vokasi), serta Rian Adam Rajagede (FMIPA) membuat software analisis cerdas yang diberinama Sansac.
Fuad Azhar selaku ketua tim menyampaikan bahwa pengembangan softeare ini untuk membantu investor pemula dalam berinvestasi saham. Selain itu juga dapat untuk meminimalisir risiko kegagalan dalam melakukan analisa saham sehingga investor di pasar modal semakin meningkat.
“Faktanya di Indonesia jumlah investor saham baru mencapai 0,2 persen dari jumlah penduduknya. Sangat jauh dibandingkan Singapura yang sudah lebih dari 50 persen penduduknya jadi investor di pasar modal,” katanya, Senin (8/6) di Kampus UGM.
Software dibuat dengan menggunakan analisis fundamental dan teknikal dibawah bimbingan Nazrul Effendy S.T., M.T., Ph.D. Alat ini telah diujicobakan pada mitra selam adua bulan. Pada bulan pertama software ini mampu memberikan keuntungan sebesar 6 persen dari modal mitra. “Harapannya dengan alat ini dapat bermanfaat bagi investor pemula ingin berinvestasi di pasar modal karena akan sangat membantu dalam pengambilan keputusan yang cepat dan tepat di pasar saham sehinggta menghasilkan keuntungan yang lebih maksimal,”urainya.
Sementara ditambahkan oleh Azka software yang mereka kembangkan dapat menampilkan data inflasi, suku bunga. Disamping itu juga dapat terhubung lanjut untuk mendownload laporan keuangan suatu perusahaan. Data yang ditampilkan pada software ini merupakan data-data penting pada laporan keuangan perusahaan dan sudah bersifat final dan publik dapat mengaksesnya.” Alat ini sedang kami ajukan patennya ke Dirjen HKI. Semoga kedepan alat ini bisa membantu investor pemula menganalisis saham ,” ujarnya. (Humas UGM/Ika)