Pernah kehilangan sepeda meskipun sudah digembok saat diparkir di tempat-tempat umum? Kini bagi Anda yang gemar bersepeda tidak perlu merasa khawatir lagi. Pasalnya, saat ini telah hadir alat pengaman sepeda baru yang dapat memberikan pengamanan lebih dari alat pengaman sepeda kebanyakan.
Adalah Si Asep, sistem keamanan sepeda yang dilengkapi dengan smart card hasil kreativitas Fahmi Yukha Syifaudin, Kristiawan Devianto, Faisal Fajri, Fatimah Tri W, serta Sri Susanti dari program studi Elektronika dan Instrumentasi Fakultas MIPA UGM dengan dosen pembimbing Drs. Bambang Nurcahyo P,M.Sc. Sistem keamanan yang dikembangkan keempat mahasiswa ini merupakan sistem keamanan yang mudah untuk digunakan. Selain itu tidak mengubah ataupun meretas data yang telah dienkripsi oleh pihak yang berwajib.
Fahmi menyampaikan sistem keamanan yang mereka kembangkan dapat melihat ID dari pemilik sepeda dan menyimpannya dalam database alat tersebut. Dengan begitu tidak sembarang orang bisa mengambil sepeda tersebut tanpa ijin dari pemiliknya. “Hanya pemilik sepeda dengan smart card-nya yang dapat mengunci kemudian membuka alat pengunci ini,” terangnya, Kamis (23/7) di Kampus UGM.
Pengunci ini ditempatkan pada tempat umum sehingga dapat digunakan oleh semua orang yang mempunyai sepeda dan smart card seperti eKTP atau KTM. Namun demikian, saat sepeda sudah dikunci dengan smart card pada alat Si Asep, sepeda tersebut hanya bisa dibuka dengan smart card yang sebelumnya dipakai untuk mengunci.
Sistem keamanan sepeda bekerja ketika sepeda diletakan di dalam pengaman. Saat pengguna mendekatkan smart card ke alat tersebut, maka Si Asep akan membaca data yang tersimpan dalam smart card dan menjadikannya sebagai pengunci alat. Pengguna diharuskan memasukan nomor ponsel ke alat ini, kemudian alat ini akan mengunci sepeda pada bagian frame dengan silinder besi yang digerakkan oleh servo dan dikunci dengan kunci magnetik. Pada bagian silinder pengunci ditempatkan konduktor yang berfungsi sebagai sensor jika pengunci dibuka paksa tanpa mekanisme smart card. “Jika terjadi pembobolan alat atau mekanisme penguncian maka alat akan menghidupkan sistem alarm dan mengirim sms ke pemilik sepeda bahwa sepeda dalam keadaan bahaya,” pungkasnya. (Humas UGM/Ika)