Masyarakat Bugis di Propinsi Sulawesi Selatan terdiri dari 4 etnis memiliki rumah berbentuk panggung yang nampak sama bila dipandang dari luar dan memiliki catatan kuno yang disebut lontaraq. Bentuk rumah seperti ini menarik untuk diteliti karena digunakan oleh etnis yang berbeda dalam kawasan yang luas. Selain itu, bangunan rumah Bugis juga memiliki keunggulan dalam perkembangan yang ditemukan. Keunggulan itu antara lain, yaitu lantai yang terletak tinggi di atas tanah yang memungkinkan pemiliknya hidup bertahan di musim banjir dan musim kering.
Hal ini diungkapkan oleh Hartawan dalam ujian terbuka program doktor bidang Teknik Arsitektur, Jumat (24/7) di KPTU Teknik UGM. Dalam kesempatan tersebut Hartawan mempertahankan disertasinya berjudul “Perubahan Sistem Struktur Bangunan dalam Arsitektur Rumah Bugis Sulawesi Selatan”.
Hartawan menambahkan bukti fisik bangunan rumah Bugis yang spesifik telah berada di ambang kepunahan akibat termakan umur. Padahal, bangunan rumah yang dibangun menggunakan metode membangun yang berakar dari tradisi masyarakat dan telah teruji dalam laboratorium alam adalah sumber pustaka autentik yang belum diterbitkan secara resmi.
“Diperlukan pengabadian melalui dokumentasi ilmiah untuk melestarikan informasi budaya bangsa. Salah satunya menemukan klasifikasi penggunaan sistem struktur untuk membangun rumah secara arsitektural maupun struktural,” papar Hartawan.
Hartawan menjelaskan tipe-tipe sistem struktur bangunan rumah Bugis di Sulawesi Selatan terbagi 2 menurut lokasinya, yaitu sistem struktur rumah Bugis di kawasan utara dan selatan. Sistem struktur di kawasan Bugis selatan sangat beragam dan memiliki persamaan dengan struktur rumah di kawasan etnis Makasar. Sistem yang berkembang di kawasan Bugis utara lebih seragam, sistematis dan tidak memiliki kesamaan dengan sistem yang digunakan etnis Makasar.
“Ini memperlihatkan rumah Bugis yang spesifik, yaitu rumah yang digunakan di kawasan Bugis bagian utara dan ternyata sistem struktur yang menjadi penentu spesifikasinya,”katanya.
Keunikan sistem struktur spesifik bangunan rumah Bugis terdiri dari 4 macam, yaitu sistem struktur 5 balok bundar, sistem struktur 4 balok bundar, sistem struktur 2 balok bundar, dan sistem struktur balok persegi. Bangunan rumah Bugis spesifik dibangun atas dua prinsip dasar, yaitu prinsip maradeka untuk pembentukan tatanan bentuk dan ruang arsitektural dan prinsip membangun mappasituppu untuk membentuk sistem struktur bangunannya.
“Kedua prinsip dasar tersebut mengharapkan perlindungan dari sesuatu yang lebih berkuasa dari manusia,” imbuh dosen di Universitas Hasanudin, Makasar itu. (Humas UGM/Satria)