Belajar merupakan salah satu cara untuk menambah wawasan dan pengetahuan anak. Segala upaya dilakukan agar anak dapat senang belajar dan tidak merasa bosan. Salah satu inovasi dalam belajar yang baik adalah dengan mengoptimalkan seluruh indra yang dimiliki.
Seluruh indra tubuh berkaitan dengan peningkatan memori anak dalam merekam pelajaran yang didapat. Hal ini pula yang mendorong berkembangnya berbagai produk alat peraga yang dapat menunjang proses belajar anak.
Seperti yang dilakukan 5 mahasiswa UGM, Fun Nagede Adinsyah (Pendidikan Dokter Gigi 2014), Ulul Ilmi Bilqisti, Sembadra Dyah Ulmi Bilqisti (Teknik Industri 2012), Muhammad Ja’far (Teknik Mesin 2014) dan Rahma Ariyani (Akutansi 2013). Mereka menawarkan MR. BOSI, yaitu Boneka Edukasi untuk meningkatkan inovasi dalam belajar.
Nagede Adinsyah menjelaskan hadirnya MR. BOSI ditujukan untuk mengurangi rasa bosan dan jenuh saat belajar. MR. BOSI disajikan dengan desain yang unik dan menarik, sehingga anak dapat bermain sambil belajar.
“Di sisi lain, kami juga membidik pasar dokter gigi maupun tenaga dalam pengabdian masyarakat. Alat ini sebagai media edukasi saat penyuluhan atau ketika mengajar anak-anak,” ujarnya, di FKG UGM, Senin (27/7).
Untuk proses pembelajaran anak-anak, Nagede mengakui metode belajar sambil bermain sebagai cara yang tepat. Sementara anak-anak saat ini lebih suka bermain dengan produk boneka buatan luar negeri, seperti micky mouse, donald duck dan lain-lain, maka ia pun bersama tim membuat MR. BOSI sebagai produk buatan sendiri.
“Kami ingin agar generasi Indonesia dapat tumbuh dan berkembang bersama produk-produk buatan anak bangsa, karena fenomenanya saat ini anak lebih suka bermain dengan produk boneka buatan luar negeri,” paparnya.
Sembadra Fitriani menambahkan, produk MR. BOSI telah berhasil diproduksi dan dipasarkan. Boneka-boneka yang diproduksi saat ini lebih pada boneka edukasi kesehatan dan hewan.
Boneka edukasi kesehatan berbentuk boneka gigi yang lucu dan menggemaskan. Untuk boneka gigi, ini lahir 2 jenis yaitu boneka cerita dan boneka jari. Untuk boneka cerita saat ini telah memiliki 3 seri cerita dan boneka jari 1 seri.
“Untuk boneka hewan yang telah diproduksi adalah boneka lebah. Alhamdulillah boneka ini mendapat respon positif dari pasar. Sampai saat ini produk kami sudah bisa dipasarkan ke berbagai tempat di Indonesia, seperti Aceh, Makasar, Lampung, NTT, dan lain-lain,” tambah Sembadra Fitriani.
Sembadra Fitriani pun bersyukur karena Tim MR. BOSI lolos monev dan mendapat pendanaan dari DIKTI. Ia pun berharap dengan MR. BOSI dapat berkontribusi dalam pendidikan anak dan meningkatkan kualitas pembelajaran di Indonesia. (Humas UGM/ Agung)