Dosen Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung, Drs. Mujiman, S.T.,M.T., berhasil meraih gelar doktor usai menjalankan ujian terbuka program doktor di Fakultas Teknik UGM, Jumat (31/7). Pria kelahiran Sleman 56 tahun silam ini dinyatakan lulus setelah berhasil mempertahankan disertasi berjudul “Pengaruh Bentuk dan Tebal Lamina pada Kekuatan Lentur dan Geser Balok Laminasi-Vertikal Bambu Petung yang Dibebani Tangensial”.
Mujiman menyampaikan bahwa balok laminasi bambu Petung yang dibuat dengan menggunakan lamina dengan ketebalan 7 mm mempunyai kekuatan lentur dan kekakuan lebih besar dibandingkan lamina dengan tebal 9 mm dengan rasio masing masing 107,93 persen dan 108,69 persen. Untuk balok laminasi bambu petung yang dibuat dengan pola susun brick type bersifat lebih kuat, lebih kaku, dan daktil dibandingkan dnegan pola susun lurus dengan nilai rasio masing-masing 102,33 persen, 104,36 persen, dan 100,92 persen.
Hal serupa terjadi pada balok uji geser dimana balok bambu Petung dengan menggunakan lamina tebal 7 mm memiliki kekuatan geser dan kekauan lebih besar dibanding lamina dengan tebal 9mm. Sementara rasio antar keduanya adalah sebesar 106,38 persen dan 112, 36 persen. “Untuk balok laminasi bambu Petung yang dibuat dengan pola susunan bricky type lebih kuat dibanding pola susun lurus dengan nilai rasio sebesar 125,26 persen,” pungkasnya. (Humas UGM/Ika)