Biodiesel adalah salah satu alternatif sumber bahan bakar pengganti petrodiesel. Tahun 2013 produksi biodiesel dunia meningkat 11 kali dibandingkan dengan produksi tahun 2003. Meskipun demikian apapun metode yang ditempuh dan bahan bakunya, masih saja dijumpai beberapa persoalan tentang biodiesel. Salah satunya terkait alur produksi biodiesel, yaitu biodiesel mudah terdekomposisi selama penyimpanan.
“Akibat dekomposisi biodiesel mudah rusak dan tidak memenuhi syarat untuk digunakan sebagai bahan bakar,”kata Supriyono dalam ujian terbuka program doktor Fakultas Teknik UGM, Selasa (25/8) di KPTU Teknik.
Ia menjelaskan dekomposisi biodiesel dapat terjadi oleh proses biologi, kimia, fisik maupun gabungan proses-proses tersebut. Salah satu faktor yang berperan dalam proses dekomposisi biodiesel adalah oksidasi. Secara kimia kerusakan pada biodiesel akibat oksidasi ini bisa terjadi pada semua jenis biodiesel. Penelitian yang dilakukannya menggunakan bahan baku minyak jarak pagar yang belum mengalami pengolahan lanjutan.
“Jarak pagar dipilih karena sifatnya tidak dapat dimakan, mudah dibudidayakan dan punya kandungan minyak yang tinggi,”tutur dosen di jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Setia Budi Surakarta itu.
Hasil penelitiannya yang berjudul Dekomposisi Oksidasi Selama Penyimpanan Serta Pencegahannya: Studi Kasus Biodiesel Dengan Bahan Baku Minyak Jarak Pagar (Jatropha Curcas), biodiesel jarak pagar menunjukkan proses pretreatment pada bahan baku serta pencucian biodiesel yang dihasilkan akan meningkatkan ketahanan biodiesel terhadap proses oksidasi. Untuk menaikkan ketahanan terhadap proses oksidasi pada biodiesel, dilakukan penambahan antioksidan. Urutan efektifitas antioksidan, yaitu pyrogallol yang terkuat, kemudian propyl gallate, baynox plus dan TBHQ.
“Jadi, perbaikan kualitas biodiesel jarak pagar ini dapat dilakukan melalui pretreatment bahan baku, pencucian biodiesel dan penambahan antioksidan,”katanya.
Di akhir disertasi Supriyono berharap agar stablitas biodiesel jarak pagar dapat ditingkatkan sehingga dapat memenuhi standar kualitas yang ada. Jika produksi biodiesel dengan bahan baku minyak jarak pagar meningkat, maka sebagian keperluan energi dapat tercukupi (Humas UGM/Satria)