Sekolah Vokasi (SV) UGM menjalin kerjasama dengan 17 instansi dan perusahaan di Indonesia. Kerja sama dilakukan dalam rangka dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam bidang lingkungan hidup dan kehutanan melalui pengembangan pendidikan dan pelatihan dalam bidang lingkungan hidup dan kehutanan.
Wakil Direktur Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerjasama Sekolah Vokasi UGM, Maun Budiyanto, ST., MT., mengatakan kerja sama dilakukan untuk memberikan landasan hukum bagi SV-UGM dan stakeholder dalam penyediaan dan pengembangan sumberdaya manusia. Realisasi dari kerjasama ini adalah pelaksanaan program-program antara lain penempatan mahasiswa dalam program magang atau internship di kantor cabang atau kantor pusat dari stakeholder di seluruh Indonesia. Program magang ini merupakan bentuk ikon dalam penyediaan SDM di stakeholder.
“Dengan adanya program magang dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa SV-UGM untuk mengerjakan real project yang dilaksanakan selama 2-6 bulan di Instansi atau Perusahaan,” tutur Maun, Kamis (27/8) usai penandatangan kerja sama di SV UGM.
Sementara kerja sama juga diwujudkan dengan penempatan mahasiswa dan atau dosen untuk melakukan penelitian selama 3-6 bulan. Selain itu dengan penyediaan rekrutmen seleksi calon tenaga kerja dari stakeholder.
Adapun 17 instansi dan perusahaan, diantaranya adalah Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pusat Pengembangan Pengendalian Ekoregion Jawa, PT. Pakarti Rekyasa Utama, PT. Mesindo Tekninesia, PT. Pharos, PT. Mitranata Cipta Mulia, PT. Bumitama Gunajaya Agro, PT. Parametrik Solusi Integrasi, PT. Cikarang Listrindo, PT. Great Giant Pineapple, PT. Asahimas Flat Glass, PT. Isigood Ispire Indonesia, JIC (Japan Interstudy Center), RSUD Semarang, RS. Patut Patuh Patju Lombok Barat, BNI dan UGM Residence. (Humas UGM/Ika)