Dosen Jurusan Teknik Geologi UGM, Dr. Pri Utami mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Selandia Baru atas keseriusan dan dedikasinya mengembangkan penelitian tentang panas bumi (geothermal). Pemberian penghargaan diserahkan langsung oleh Minister of State Services atas nama Pemerintah Selandia Baru, 8 September lalu di Jakarta. Hadir dalam pemberian penghargaan tersebut Dubes Selandia Baru untuk Indonesia serta Dubes Selandia Baru untuk ASEAN.
“Penghargaan diserahkan bertepatan saat Selandia Baru merayakan ulang tahun partnership ke-40 dengan negara-negara ASEAN,” tutur Pri Utami, Rabu (23/9) di UGM.
Pri Utami menuturkan Indonesia dan negara-negara ASEAN selama ini merupakan mitra penting Selandia Baru dalam pengembangan panas bumi. Khusus UGM, selama ini juga telah menjalin kerja sama dengan Universitas Auckland, Selandia Baru. Bahkan, studi S2 dan S3-nya pun berada di Selandia Baru. Pri Utami tidak menyangka mendapatkan penghargaan tersebut. Ia mengaku sudah cukup lama merintis penelitian tentang panas bumi.
“Saya merintis berbagai penelitian tentang panas bumi ini sudah lama. Tidak menyangka mendapat penghargaan,” katanya.
Selain mengembangkan penelitian tentang panas bumi, Pri Utami juga terjun pada upaya pembangunan kapasitas SDM terutama staf-staf di perusahaan panas bumi Indonesia maupun Pasifik Barat. Di Sulawesi Utara, bersama pemerintah daerah dan universitas setempat, Pri Utami memimpin riset tentang panas bumi.
“Di Lahendong dan Tomohon bersama KKN UGM kita mendirikan taman pendidikan panas bumi,” jelas Kepala Pusat Penelitian Panas Bumi UGM itu.
Pada kesempatan itu Pri Utami menegaskan kembali potensi tenaga panas bumi yang dimiliki Indonesia. Potensi panas bumi Indonesia saat ini mencapai 20 ribu megawatt. Sebagian potensi ini telah dimanfaatkan baik untuk pembangkit tenaga listrik maupun pemanfaatan langsung di bidang pertanian, perikanan, dan lain-lain. Menurut Pri Utami pengembangan energi di Indonesia sebaiknya fokus diarahkan pada pengembangan energi bersih yang aman bagi lingkungan sekaligus memenuhi kebutuhan energi nasional.
“Di sinilah peran UGM sebagai universitas riset. Kita harus fokus dan ikut mendidik SDM dalam pengembangan energi panas bumi ini,” pungkasnya. (Humas UGM/Satria)