UGM belum lama lalu menjadi sorotan publik internasional, khususnya ASEAN, karena inisiasinya dalam membentuk konfigurasi logo ASEAN pada penutupan Pelatihan Pembelajaran Sukses Mahasiswa (PSMB) Palapa 2015. Keberhasilan tersebut menjadikan UGM dan Panitia PPSMB Palapa 2015 mendapat penghargaan kategori pendidikan dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid).
Dengan prestasi tersebut membuktikan UGM siap dan komitmen memajukan kemampun emosional dan kepedulian sosial mahasiswanya terhadap dinamika di masyarakat, khususnya di persaingan MEA 2015. Selaras dengan komitmen UGM tersebut, tim PKM-GT UGM pun siap melaju ke babak Pekan Ilmiah Nasional (PIMNAS) di Kendari awal Oktober 2015 ini.
Tim PKM-GT UGM mengusung tema persaingan MEA 2015. Tim ini terdiri dari empat orang Srikandi UGM angkatan 2013, yaitu Ayu Dwi, Eria Riski, Melinda Diah, dan Yasmin.
“Kami memiliki sebuah gagasan untuk mengembangkan “Kampung ASEAN Community” untuk menghadapi MEA”, ujar Eria Riski, di Kampus UGM, Senin (5/10) ketika bersiap bertolak ke PIMNAS Kendari.
Ide Kampung ASEAN Community, menurut Eria, akan menjadi pioner pemersatu ASEAN untuk bergotong royong dalam menghadapi tantangan global. Adanya kampung ini diharapkan tercipta kesejahteraan masyarakat ASEAN dengan mengandalkan keunggulan-keunggulan sumber daya ekonomi dan kultural yang dimilikinya.
“Nantinya akan terbentuk ASEAN yang kuat, mandiri, dan disegani di mata dunia. Dengan semboyan “One Mission, One Identity, One Community” diharapkan selalu membara dan kami siap berlaga di PIMNAS Kendari”, papar Eria (Humas UGM/ Agung)