UGM dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sepakat menjalin kerja sama Pemanfaatan Sarana Prasarana, Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Naskah kerja sama ditandatangani Sekretaris Utama BMKG, Dr. Widodo Sulistya, DEA dan Wakil Rektor Bidang Kerja sama dan Alumni, Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M.
Ruang lingkup perjanjian meliputi pemanfaatan data dan informasi meteorologi, klimatologi dan geofisika serta peningkatan kapasitas SDM Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui pendidikan formal. Penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang meteorologi, klimatologi dan geofisika serta peningkatan pemahaman cuaca, iklim dan gempa bumi.
“Kami berharap dengan didukung oleh MOU ini, maka akan lebih terjamin kelangsungan terkait data. Karena data ini akan digunakan bersama. Untuk BMKG menambah jaringan, sedangkan para mahasiswa dapat menggunakannya untuk penelitian atau pengkajian,” ujar Widodo Sulistya, di ruang sidang pimpinan UGM, Rabu sore (21/10).
Terkait pengembangan SDM, kata Widodo, BMKG membuka lebar kesempatan studi lanjut S2 dan S3 di UGM. Selain itu, BMKG dalam waktu dekat akan membuka program Sekolah Lapangan Iklim.
“SLI ini untuk mendukung program pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan pangan. BMKG memberi simulasi, sementara untuk kelanjutannya dilakukan oleh pemerintah daerah,” katanya.
Dengan Sekolah Lapangan Iklim ini, menurut Widada, terdapat celah yang bisa dilakukan bersama Fakultas Pertanian UGM dalam wujud KKN Tematik. Dalam hal ini, BMKG akan memberikan bekal pada mahasiswa UGM yang akan berangkat KKN dengan materi pengetahuan adaptasi iklim.
“Tentu saja KKN akan mengarah pada sosialisasi berupa adaptasi perubahan iklim. Bagaimana harus memilih varietas tanaman, kapan mulai tanam dan lain-lain. Jika didukung kajian teman-teman Fakultas Pertanian, tentu harapannya servis BMKG kepada user (petani) melalui pemerintah daerah bisa meningkat,” paparnya.
Mewakili UGM, Paripurna menyambut baik kerja sama ini. Paripurna menilai teori perlu didukung data sehingga akan memiliki peran yang signifikan.
“Dengan peran BMKG inilah dosen-dosen, peneliti dan mahasiswa bisa melakukan analisis. Dengan data-data yang akurat, bisa menghasilkan kesimpulan-kesimpulan yang bermanfaat di semua bidang, pertanian, pangan, kebencanaan, geologi, geodesi dan lain-lain,”katanya (Humas UGM/ Agung)