YOGYAKARTA- Untuk meningkatkan kualitas akademik di tingkat internasional, Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM terus menjalin kerja sama dengan beberapa universitas terkemuka di dunia. Baru-baru ini FKH UGM menjalin kerja sama dengan School of Veterinary Sciences of the University of Liverpool, Inggris, dalam rangka pemantapan proses akreditasi internasional akreditasi internasional dari Royal College of Veterinary Surgeon (RCVS).
Menurut Dekan FKH UGM Dr. drh. Joko Prastowo, M.Si., School of Veterinary Sciences of the University of Liverpool dipilih sebagai mitra FKH UGM dalam rangka meraih akreditasi internasional dari Royal College of Veterinary Surgeon (RCVS). “Untuk itulah The University of Liverpool siap menjadi partner FKH UGM dalam memberikan akreditasi,” kata Joko dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (22/10).
Joko mengatakan dalam kunjungannya ke ke School of Veterinary Sciences, the University of Liverpool, Inggris, 20-24 September, ia didampingi oleh Ketua Prodi Pascasarjana Sain Veteriner FKH UGM, Dr. drh. R. Wisnu Nurcahyo dan diterima oleh Dekan School of Veterinary Sciences, Prof. Susan Dawson.
Dalam pertemuan dengan Susan Dawson, Joko menyampaikan berbagai hal terkait proses akreditasi sekaligus membuka peluang kerja sama di bidang pendidikan, riset dan pemberdayaan masyarakat. Joko juga memaparkan beberapa capaian yang dilakukan oleh FKH UGM terkait akreditasi nasional dan regional dari Asean University Network (AUN). “Untuk akreditasi RCVS, FKH UGM perlu mempersiapkan diri melalui berbagai tahapan menuju akreditasi internasional,” kata Joko.
Susan Dawson yang juga menjabat sebagai Council member of RCVS UK, mengatakan perlu tahapan bagi FKH UGM untuk mencapai akreditasi internasional tersebut yang harus dituangkan melalui berbagai standar yang ketat, baik di bidang akademik, riset, manajemen, sumberdaya manusia, dan aset. “Untuk itu the University of Liverpool siap untuk mendampingi prosesnya,” kata Joko menirukan ucapan Dawson.
Di bidang riset, ujar Susan Dawson, University of Liverpool memiliki keunggulan tersendiri yang telah dikenal di seluruh dunia karena di institusi ini berdiri National Center for Zoonotic Research (NCZR) UK. Zoonosis merupakan penyakit yang berjangkit pada hewan dan dapat menular ke manusia dan sebaliknya.
Sehubungan kerja sama riset dan publikasi bersama penyakit zoonosis, kata Joko, pihak University of Liverpool tertarik melakukan kerja sama terutama untuk riset penyakit pada satwa liar, khususnya terkait penanganan penyakit pada orang utan, gajah, burung, dan reptil. “Para mahasiswa dan peneliti dari Liverpool tertarik dengan fauna tropis Indonesia yang dikenal memiliki keunikan tersendiri mengingat banyak yang terancam punah,” katanya.
Joko menambahkan, The University of Liverpool siap menerima staf dari FKH UGM yang ingin melanjutkan studi tingkat doktor, sebagai dosen tamu, faculty exchange untuk riset dan training di bidang hewan besar dan hewan kecil dengan fasilitas animal teaching hospital. (Humas UGM/Gusti Grehenson)