Lima mahasiswa program studi Perencanaan Wilayah dan Kota UGM, Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik UGM berhasil meraih juara Sayembara Inovasi Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh di Werdhapura,Sanur, Bali (10/10/2015). Mereka adalah Rachmat Kurniawan, Karina Oriza Herastuti, Muhammad Budi Utomo, Deni Yudistira, dan Deni Ari Darmawan.
Sayembara Inovasi Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam rangka memperingati Hari Habitat Dunia 2015. Kegiatan tahunan ini mengusung tema yang berbeda-beda dan untuk tahun ini mengambil tema Public Spaces for All.
“Kami berlima tergabung dalam tim Acakadut, berhasil lolos daalam beberapa tahap penyisihan. Kami mengalahkan beberapa peserta dari universitas lain hingga menyisakan 3 finalis, dimana dua diantaranya dari UGM dan satu finalis lagi dari Institut Sepuluh November Surabaya”, ujar Rachmat Kurniawan Ketua Tim Acakadut, di kampus UGM, Jum’at (23/10).
Dalam tahap final, kata Rachmat Kurniawan, para finalis diminta untuk mempresentasikan hasil karyanya dihadapan para peserta seminar dan para juri. Peserta dan para juri merupakan pakar-pakar di bidang perkotaan.
Tim UGM mengusung judul “Konsep Acakadut (Aku Cinta Kampungku Damai Unik dan Tangguh). Konsep Acakadut merupakan basis perkampungan padat di Indonesia dengan mengambil studi kasus perkampungan di kota Jogja.
“Dari judul sepertinya sederhana, namun mampu meningkatkan sense of belonging masyarakat terhadap kampungnya sehingga masyarakat dapat meningkatkan kualitas permukiman di lingkungannya. Kami berharap dengan inovasi seperti ini menjadi salah satu alternatif solusi untuk meningkatkan kualitas permukiman dan mengurangi permukiman kumuh di perkotaan,” papar Rachmat Kurniawan. (Humas UGM/ Agung)