Dosen Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian UGM, Ani Widiastuti, Ph.D., berhasil meraih Japan International Award for Young Agricultural Researchers 2015. Upacara penganugerahan research award ini diselenggarakan pada 27 Oktober 2015 di U Thant International Conference Hall United Nation University Sibuya Ku, Tokyo Japan.
“Pemenang tahun ini diraih oleh peneliti asal Indonesia, Laos dan Mesir,” kata Ani dalam siaran persnya, Rabu (4/11).
Ia menambahkan penyelenggara kompetisi ini berasal dari Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries (MAFF) Japan melalui Japan International Research Center for Agricultural Sciences (JIRCAS). Award ini diberikan setiap tahun kepada peneliti muda berprestasi di bawah umur 40 tahun dan berasal dari negara berkembang.
Ani Widiastuti, Ph.D. mendapatkan penghargaan untuk penelitian yang berjudul Mechanism, Potency and Practical Application of Heat Shock-Induced Resistance. Dalam publikasi manuskrip-manuskripnya di Jurnal Physiologycal dan Molecular of Plant Pathology, ia mengungkapkan bahwa mekanisme ketahanan tanaman yang diimbas oleh heat-shock bersifat unik dan ada mekanisme awal sebelum adanya mekanisme Systemic Acquired Resistance (SAR).
Hasil penelitian tentang mekanisme ini menjadi dasar bagi penciptaan alat penyiram air panas untuk heat shock treatment di Field Science Center, Collage of Agriculture, Ibaraki University. Saat ini, peneliti masih mempunyai kolaborasi untuk meneruskan penelitian mengenai heat shock tersebut sebagai wujud kerja sama antara UGM dan Ibaraki University, Japan (Humas UGM/Satria)