Bencana asap tahun 2015 yang berdampak sangat parah bagi masyarakat di beberapa wilayah Indonesia membuat UGM terdorong untuk berpartisipasi dalam upaya penanggulangannya. Bentuk partisipasi UGM salah satunya dengan mengirimkan mahasiswa KKN Peduli Bencana.
Direktur Direktorat Pengabdian LPPM UGM, Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D., mengatakan pada KKN Peduli Bencana ini diterjunkan sebanyak 20 mahasiswa yang berasal dari 6 fakultas (Filsafat, Geografi, Hukum, FIB, Kehutanan dan Peternakan) dengan 1 orang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Mereka nantinya akan dikirim ke daerah yang terkena dampak asap, yaitu di Desa Tumbang Nusa, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah.
“Lokasi yang ditempati oleh mahasiswa ini merupakan rekomendasi dari Tim DERU UGM yang telah melakukan assessment sebelumnya,” kata Irfan, Jumat (13/11)
Tim KKN Peduli Bencana ini akan berada di lapangan selama 30 hari dari 11 November – 10 Desember 2015. Sebelumnya, lima orang mahasiswa sudah berada di lokasi sejak tanggal 11 November dan 15 orang akan berangkat hari ini.
Sementara itu Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Prof. Dr. Suratman, berharap agar mahasiswa bisa tetap menjaga nilai-nilai kemanusiaan selama di lokasi KKN. Melalui KKN Peduli Bencana, masyarakat beserta pemerintah daerah setempat bisa menindaklanjuti dengan menggagas Desa Tangguh Bencana.
“Agar jika ada kejadian serupa masyarakat secara mandiri dapat mengatasi masalah tersebut,” urai Suratman (Humas UGM/Satria;foto: LPPM)