Mahasiswa UGM berhasil meraih juara I dalam lomba Inovasi IPTEK Pemuda Nasional yang diselenggarakan Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) RI. Kegiatan diselenggarakan pada tanggal 16-19 November 2015 di Kepulauan Bintan, Riau.
Adalah Rahmad Dwi Ardhiansyah, mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM yang berhasil menjadi juara lomba Inovasi IPTEK Kemenpora 2015. Ia berhasil menyisihkan 29 finalis lainnya yang berasal dari SMA dan perguruan tinggi lainnya di Indonesia.
“Lomba ini diikuti 30 finalis dari berbagai daerah mulai dari siswa SMA hingga mahasiswa S2,” katanya, Senin (23/11) di Kampus UGM.
Dalam lomba tersebut, Rahmad mengajukan proposal berjudul “Ekstrak Gnetum gnemon sebagai penyembuh luka”. Menurutnya, ekstrak melinjo kaya akan kandungan flavonoid, vitamin C, dan vitamin E yang dapat mempercepat penyembuhan luka. Selain itu juga dapat menyembuhkan luka secara optimal.
“Bisnis ini cukup menjanjikan untuk dikembangkan. Dari pembuatan ekstark melinjo ini bisa menghasilkan keuntungan hingga 70 persen dari total biaya produksi,” tandasnya.
Lomba Inovasi IPTEK Kemenpora dilaksanakan untuk mengembangkan kreativitas pemuda, terutama dalam inovasi IPTEK dan membangun perekonomian bangsa. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi pemuda dalam pembangunan ekonomi berbasis IPTEK.
Atas prestasinya itu, Rahmad berhak mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp. 20 juta. Tidak hanya itu, ia juga berkesempatan mendapatkan pendampingan dan pembinaan bersama 29 finalis lainnya dalam pengembangan produk. Selain dirinya, UGM juga mengirimkan Fahra Vaca dari Fakultas Farmasi yang mengajukan judul “Ergonomic Smartphone Case (Ergose) sebagai solusi pencegahan kelainan jari kelingking (smartphone pinkie)”. (Humas UGM/Ika)