UGM menerima kunjungan dari Budapest Business School, Hungaria. Dalam kunjungan tersebut Rektor Budapest Bussines School, Prof. Dr. Eva Sandor Kriszt dan Direktur Kerja sama Internasional Budapest Bussines School, Dr. Judith Hidasi diterima secara langsung oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, Ph.D., Kamis (26/11) di Ruang Sidang Pimpinan Kantor Pusat UGM.
Turut mendampingi dalam pertemuan tersebut Wakil Rektor Bidang Kerja sama dan Alumni, Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M. Kunjungan tersebut dalam rangka penjajakan kerja sama antara Budapest Business School dan UGM. Kerja sama diantaranya di bidang pendidikan dan penelitian. Eva Sandor mengatakan pihaknya tertarik melakukan kerja sama dengan UGM karena memiliki kesamaan tujuan dalam pengembangan pendidikan tinggi. Selain itu, juga mempunyai semangat yang sama menuju internasionalisasi. Dalam kesempatan itu Eva memperkenalkan program-program studi di universitasnya. Salah satunya adalah program double degree sebanyak 11 program. “Kami berharap bisa melakukan kerja sama dengan dan menggali lebih dalam berbagai kemungkinan kerja sama apa saja yang bisa dilakukan bersama-sama,” jelasnya.
Rektor UGM menyambut baik tawaran kerja sama tersebut. Harapannya, kedepan UGM dapat belajar berbagai hal dari Budapest khususnya untuk membangun peneliti muda menjadi ilmuwan terkemuka di dunia. “Banyak peneliti dari universitas di Hungaria menjadi peraih Nobel. UGM ingin belajar banyak bagaimana upaya yang dilakukan membentuk peneliti muda menjadi peneliti terkemuka dunia, salah satunya dari Budapset Business School,” terangnya.
Menurut Dwikorita, Indonesia dan Hungaria memiliki filosofi yang sama dalam membangun bangsa. Indonesia memiliki filosofi pembangunan trisakti, yaitu berdaulat dalam bidang politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Pemerintah Hungaria juga menerapkan hal serupa dalam pembangunan dan Budapest Bisnis School menjadi salah satu “think thank” dalam pembangunan bangsa. “Karenanya UGM berkeinginan bisa bekerjasama lebih dekat untuk mempelajari budaya dalam berinovasi dan hilirisasi hasil riset ke dunia industri. Semoga nantinya kerja sama ini bisa berkesinambungan, efektif, dan produktif,” harapnya. (Humas UGM/Ika).