Bertempat diruang Sidang Pimpinan, Selasa (8/12), UGM melakukan penandatanganan dua naskah kerja sama sekaligus. Kerja sama dalam peningkatan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dilakukan UGM dengan Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol, Padang dan Universitas Indo Global Mandiri (UIGM).
Naskah kerja sama ditandatangani Wakil Rektor Bidang Kerja sama dan Alumni, Dr. Paripurna, S.H, M.Hum., LL.M dan Rektor IAIN Imam Bonjol, Padang, Dr. H. Eka Putra Wirman, M.A serta Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Sumi Amariena Hamim, S.T., M.T. Selain di bidang pendidikan dan penelitian, kerja sama ini mengatur tentang kegiatan bersama dalam bidang pengembangan ilmiah, pengabdian dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia.
Eka Putra Wirman, selaku Rektor, berharap kerja sama ini dapat mendukung pengembangan IAIN Imam Bonjol menuju proses menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol, Padang, di tahun 2017. IAIN Imam Bonjol saat ini baru memiliki 6 fakultas yang sebagian besar masih terkait kajian Islamic Studies.
“Kami berharap dari kerja sama ini untuk pengembangan program studi Matematika, Bahasa Ingris dan Psikologi. Khusus untuk Psikologi, kami sangat berharap untuk itu,” ujar Wirman dalam sambutannya.
Sumi Amariena selaku wakil dari UIGM berharap hal yang sama. Ia berharap kerja sama ini memberi manfaat. Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) berusia relatif muda dan berdiri di tahun 2008 sehingga baru memiliki 5 fakultas.
“Meski muda kami tetap memegang teguh ilmu, karenanya kami melakukan kerja sama ini untuk mengembangkan universitas ini agar lebih maju,” katanya.
Wakil Rektor Bidang Kerja sama dan Alumni, Paripurna, menyambut baik dua kerja sama ini. Dikatakannya, meski telah menjadi universitas yang besar, UGM senantiasa terbiasa berbagi pengalaman dengan berbagai perguruan tinggi yang relatif masih baru.
Guna mengembangkan kedua perguruan tinggi, kata Paripurna, UGM membuka lebar pintu untuk pengembangan kapasitas sumber daya manusia. Dengan kerja sama yang baik diharapkan akan bermanfaat bagi pengembangan keduanya.
“Bagi yang ingin mengembangkan kapasitas pendidikan kami terbuka untuk itu. Dosen-dosen silakan belajar disini, atau sebaliknya kami diundang ke sana,” tuturnya. (Humas UGM/ Agung)