Mahasiswa UGM kembali menunjukkan pratisipasinya di tingkat internasional. Kali ini, lima mahasiswa UGM berhasil unjuk gigi dalam Olimpiade Karya Tulis Ilmiah (OKTI) 2015 yang digelar pada 27-29 November 2015 di Kantor UNESCO, Paris, Perancis.
Mereka berhasil lolos melaju ke Perancis untuk mempresentasikan karya tulis ilmiah bersama dengan 25 finalis lainnya. Kelima mahasiswa tersebut, yaitu Daniel Oktavianto Jusuf (FMIPA), Putu Yunartha P.P (FEB), M Hasbiansyah Zulfahri (FIB) dan Faradisa Bintana Aulia (Fakultas Teknik), serta Nur An Nisa Milyana (Fakultas Teknik).
“Ada 30 finalis yang berhak presentasi di OKTI 2015 ini”, kata Nur An Nisa Milyana, saat dihubungi Jum’at (11/12).
OKTI merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Perancis setiap dua tahun sekali. Tahun ini OKTI mengangkat tema “Constructing Strategies for Maritime Axis as Indonesia’s Core Policies in Advancing ASEAN Community 2015”. Acara diikuti 321 peserta (individu/tim) mahasiswa program sarjana dan pasca sarjana dari berbagai universitas di 16 negara dunia.
“Sebelumnya harus melalui seleksi abstrak lalu full paper hingga berhasil terpilih maju presentasi di Paris”, jelas mahasiswa Jurusan Arsitektur dan Perencanaan Fakultas Teknik ini.
Asa, begitu ia biasa disapa, mengatakan dalam kesempatan itu dirinya mengangkat karya tulis berjudul “Sustainable Coastal Urban Environment for Facing Global Threat and Local Natural Hazards (Case Study: Semarang City, Jawa Tengah)”. Ia memaparkan tentang wilayah pesisir di Kota Semarang yang sangat rentan terkena bencana alam seperti naiknya permukaan laut, abrasi, banjir, penurunan permukaan tanah, dan tanah longsor. Karenanya, ia merekomendasikan pemerintah aktif mengajak para pemangku kebijakan untuk melakukan penataan kawasan pesisir yang memiliki daya tahan terhadap bencana. Sementara dari aspek spasial, pemerintah diharapkan dapat melihat kelayakan bangunan di area pesisir untuk meminimalkan kerusakan apabila terjadi bencana.
Asa menjelaskan 30 paper yang telah dipresentasikan nantinya akan dimasukkan dalam jurnal Indonesian Scholar Journal (ISJ). Naskah jurnal telah diserahkan ke Mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono dan Walikota Bogor, Bima Arya.
Selain melakukan presentasi, ketigapuluh finalis juga mengikuti seminar tentang Poros Maritim dan gala dinner di KBRI Paris.
Asa mengaku bangga dapat terpilih mempresentasikan karya tulisnya di tingkat dunia. Dengan mengikuti kegiatan ini ia pun memperoleh pengalaman baru dan mendapat banyak pengetahuan tentang potensi Indonesia untuk dikembangkan menjadi poros maritim dunia. (Humas UGM/Ika)