BEM KM UGM memberikan apresiasi kepada mahasiswa, dekan, serta lembaga yang berprestasi melalui ajang Gadjah Mada Award. Dalam malam penganugerahan Gadjah Mada Award ketiga, Sabtu(11/12) di Grha Sabha Pramana, dibacakan pemenang untuk 12 kategori nominasi, di antaranya penghargaan kategori Dekan Terbaik yang diberikan kepada Dekan FISIPOL, Dr Erwan Agus Purwanto, serta kategori mahasiswa terinspiratif yang dimenangkan oleh Alwan Hafiz. Ajang ini, menurut Presiden Mahasiswa UGM, Satria Triputra Wisnumurti, menjadi bentuk penghargaan bagi prestasi dan peran dari orang-orang serta lembaga yang sudah mampu menunjukkan kontribusinya. “Selain itu, harapannya para pemenang penghargaan ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain,” tambahnya.
Sementara itu rektor UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D dalam sambutannya menyatakan pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam organisasi mahasiswa serta kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler, karena melaluinya mahasiswa dapat memperoleh nilai tambah dalam hal kepemimpinan serta kemampuan lain yang berguna dalam dunia kerja. Ia sempat menyindir mahasiswa yang aktif dalam organisasi hingga melalaikan studinya. “Mahasiswa aktiif berorganisasi itu bagus, tapi jangan sampai karena itu jadi lama lulus,” ujarnya. Oleh karena itu, paparnya, UGM sedang mengembangkan kurikulum yang dapat menggabungkan antara studi akademis dan kegiatan di luar perkuliahan, agar keduanya berjalan dengan seimbang. “Kita akan mengembangkan kurikulum agar kegiatan organisasi juga mendapat SKS tersendiri, supaya dapat mengurangi beban SKS yang harus dipenuhi oleh mahasiswa,” jelasnya.
Selain pengumuman para pemenang Gadjah Mada Award, dalam acara ini juga diadakan talkshow yang menghadirkan dua pembicara, yaitu dosen Teknik Geodesi, I Made Andi Arsana, serta tokoh inspiratif, Livi Zheng. Livi Zheng merupakan aktris, sutradara dan produser asal Indonesia yang sudah berkiprah di ranah internasional dan membanggakan Indonesia dengan film karyanya berjudul ‘Brush with Danger’ yang berhasil masuk ke dalam nominasi penghargaan film paling bergengsi, Academy Award. Kedua pembicara ini menceritakan perjalanan mereka, termasuk kegagalan yang sempat mereka alami, serta bagaimana mereka bangkit dari kegagalan tersebut hingga meraih kesuksesan yang sekarang dapat mereka nikmati. Dengan membagikan pengalaman ini, mereka memberi dorongan bagi mahasiswa untuk terus berusaha mengejar apa yang mereka impikan. (Humas UGM/Gloria)