Fakultas Teknologi Pertanian UGM bersama Keluarga Alumni FTP, Alumni angkatan 65 Fakultas Kedokteran UGM, serta Gerakan Irigasi Bersih Merti Tirta Amartani, Kabupaten Bantul menyelenggarakan kegiatan penanaman dan pemeliharaan pohon bertajuk ‘Sedekah Pohon untuk Kelestarian Bumi’. Kegiatan yang berlangsung Jumat(18/12) di Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri Bantul ini merupakan kelanjutan dari program Gerakan Irigasi Bersih yang dimulai oleh para alumni sejak tahun 2013 dengan tujuan untuk mengembangkan lingkungan, konservasi sumber daya lahan dan air, serta peningkatan pendapatan masyarakat. Kegiatan ini turut didukung pula oleh Pemerintah Kabupaten Bantul, Pemerintah Kabupaten Sleman, Gitapala, serta diikuti oleh para petani yang tergabung dalam Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) se-Kabupaten Bantul.
“Kami sebagai alumni ingin membuat kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat, bukan hanya sekadar kegiatan kumpul-kumpul saja, Melalui kegiatan ini kami berusaha menjadi penghubung antara pihak universitas, masyarakat, serta pemerintah,” ujar dosen FTP Prof. Dr. Ir. Sigit Supadmo Arif, M.Eng., yang mengoordinasi kegiatan alumni ini.
Sebagai bagian dari kegiatan ini dilakukan penanaman 5.750 bibit tanaman sengon wamena dan jabon merah, serta umbi gembili yang didistribusikan kepada kelompok P3A di 6 desa di Kabupaten Bantul dan 1 desa di Kabupaten Sleman. Selain itu, alumni juga memberikan bantuan pupuk organik sebanyak 6 ton. Penanaman bibit ini selain memperhatikan aspek kelestarian lingkungan juga memperhatikan potensi pemanfaatan untuk agroindustri. Tanaman umbi yang ditanam memiliki nilai jual yang tinggi serta potensi yang besar untuk diolah menjadi produk makanan.
Tidak hanya memberikan bibit tanaman, selanjutnya akan dilakukan pendampingan pemeliharaan tanaman dan pengawasan perkembangan tanaman selama 6 bulan oleh para mahasiswa FTP yang tergabung dalam kelompok pecinta alam Gitapala. Melalui kegiatan ini, menurut Sigit, para alumni ingin memberikan pengabdian dengan membagikan ilmu dan pengalaman kepada warga, khususnya kepada para petani. “Kami harap melalui pendampingan, perlahan-lahan kelompok petani dapat semakin mandiri,” tambahnya. (Humas UGM/Gloria)