Melakukan analisis fenomena managemen laba dalam perspektif oportunistik dan efisien dengan menggunakan alat analisis model matematis, Denies Priantinah, dinyatakan lulus ujian terbuka Program Doktor di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Senin (11/1). Dosen Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Universitas Negeri Yogyakarta ini berhasil menyandang gelar doktor setelah mempertahankan disertasi berjudul The Game of Earnings Management: Analisis Fenomena Managemen Laba dalam Perspektif Oportunistik dan Efisien dengan didampingi promotor Prof. Dr. Zaki Baridwan, M.Sc dan ko-promotor Dr. Setiyono, MBA dan Dr. Rimawan Pradipto, M.Sc.
Managemen laba, menurut Denies Priantinah, merupakan fenomena yang bisa dilihat dari dua sudut pandang, yaitu oportunistik dan efisien. Analisis fenomena laba dalam perspektif oportunistik dan efisien dengan menggunakan alat analisis model matematis berfungsi untuk mengidentifikasi kondisi, sekaligus mendorong manager melakukan managemen laba. Sementara membangun model The Game of Earnings Management diharapkan mampu menjelaskan fenomena managemen laba menggunakan basis game theory.
“Tentu saja, penelitian ini memberikan analisis bagaimana laba akan mengarahkan agen dan prinsipal untuk memilih strategi atas pilihan payoffs yang tersedia. Dengan game theory akan memberikan penjelasan sisi oportunistik dan efisien dalam managemen laba sebagai suatu proses interaksi antara manager dan prinsipal,” kata Denies.
Selanjutnya, hasil penelitian menunjukkan perspektif efisien dan oportunistik dalam fenomena managemen laba bisa dimodelkan melalui game theory. Strategi yang dilakukan manager dan prinsipal yang terikat dalam kontrak bisa saling mengarahkan probabilitas managemen laba pada perspektif oportunistik dan efisien.
Sementara itu, probabilitas manager untuk melakukan managemen laba pun secara efisien berkolerasi dengan informasi remunerasi yang diketahui di awal periode kontrak dan sebaliknya. Manager yang memiliki high effort pun cenderung melakukan managemen laba dalam perspektif efisien dan sebaliknya.
“Muncul kecenderungan terjadinya managemen laba juga terkait dengan skema kompensasi berbasis laba atau independen terhadap laba. Secara spesifik, penelitian ini pun menyatakan probabilitas manager untuk melakukan managemen laba akan berkorelasi positif dengan probabilitas peningkatan jumlah bonus, peningkatan reputasi manager karena level usaha tinggi, peningkatan reputasi manager karena tingkat laba yang tinggi, peningkatan nilai perusahaan,” papar Denies. (Humas UGM/ Agung)