Empat mahasiswa UGM terpilih menjadi delegasi dalam dua konferensi internasional yang berlangsung bersamaan, yaitu Seoul International Conference on Engineering and Applied Science (SICEAS) serta Seoul International Conference on Life Sciences and Biological Engineering (SICLSBE) di Seoul, Korea Selatan. Rangkaian kegiatan konferensi internasional yang diselenggarakan oleh Higher Education Forum pada 6-7 Januari 2016 yang lalu ini diikuti oleh mahasiswa program S1, Master, Doktor, serta Profesor dari berbagai negara. Dalam ajang ini, para peserta diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil penelitian, membagikan informasi, mendiskusikan isu-isu terbaru, serta mempublikasikan hasil penelitian mereka dalam jurnal internasional.
Dua mahasiswa S1 Fakultas Biologi, Shofura Fityah Mutaharrikah dan Rini Nur Azizah, serta mahasiswa S2 Fakultas Kedokteran, Alfian Silvia Krisnasari, terpilih untuk mengikuti konferensi SICLSBE setelah melewati proses seleksi abstrak dan makalah. Dalam kesempatan tersebut, Shofura dan Rini masing-masing mempresentasikan penelitian dengan judul Comparative Effectiveness Culture Medium Fuel ‘Bold Basal Medium’ Plankton Communities of Freshwater Aquaculture Pool Cangkringan, Yogyakarta dan Identification of Staphylococcus aureus in Indonesian Herbal Medicine “Jamu” Capsule in Comparison with “Jamu” Syrup, sedangkan Alfian mempresentasikan penelitian berjudul The Effect of Diazepam on the Hepatic and Duodenal Tissue of Rattus norvegicus, Berkenhout 1769.
Sementara itu dalam konferensi SICEAS, UGM diwakili oleh mahasiswa Fakultas Biologi, Istiqomah Sari Kumarawati, dengan penelitian berjudul Phylogenetic Analysis of Lactic Acid Bacteria in Glutinuous Rice “Tapai Ketan” by Bioinformatic Tools in Relation with its Bacteriocin Product. Dalam kedua kegiatan ini UGM menjadi universitas yang paling banyak mengirimkan delegasi mahasiswa dari jenjang S1, mengingat kebanyakan peserta lain merupakan peneliti yang sedang menempuh program Master atau jenjang yang lebih tinggi.
Kegiatan ini pun diharapkan dapat memberi motivasi kepada mahasiswa lainnya agar lebih aktif dan turut berperan dalam perkembangan ilmu pengetahuan di dunia. “Sekali ikut konferensi maka kita akan terdorong untuk ikut kembali dalam kesempatan yang lain. Ke depannya semoga kita sebagai mahasiswa semakin produktif dalam research sehingga Indonesia juga akan semakin maju dalam bidang penelitian. Semoga pemerintah dan instansi terkait pun mau memperhatikan mahasiswa-mahasiswa potensial Indonesia,” ungkap Alfian, Kamis (11/2).
Pada kesempatan terpisah, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Fakutas Biologi UGM, menyampaikan harapannya agar dengan adanya forum ilmiah seperti seminar, konferensi, workshop atau training, mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengembangkan riset, wawasan, dan jejaring, sehingga IPTEKS di Indonesia akan terus berkembang secara berkelanjutan. (Humas UGM/Gloria)