Hasil-hasil penelitian (riset) di perguruan tinggi, termasuk UGM, tidak akan terdistribusi dengan baik ke masyarakat maupun industri tanpa peran media. Selain media, untuk mempercepat proses hilirisasi riset ini UGM juga menggandeng mitra lain, termasuk pemerintah.
Hal ini ditegaskan oleh Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Prof. Dr. Suratman., saat membuka acara Dialog Interaktif UGM Corner, di perpustakaan UGM, Jumat (12/2) sore. Acara ini terselenggara atas kerja sama UGM, Koran Sindo, dan Sindo Radio.
“Untuk meneruskan hasil-hasil penelitian maupun pengabdian masyarakat UGM tidak bisa sendiri. Kita butuh mitra, termasuk media,” tegas Suratman.
Ia menambahkan, jika hasil riset UGM bisa diteruskan kepada masyarakat maka mereka akan langsung bisa memanfaatkannya. Menurut Suratman, para peneliti UGM saat ini tengah memperkuat beberapa bidang penelitian, seperti kebencanaan maupun pengelolaan gambut.
“UGM terpanggil untuk bisa memberi masukan kepada pemerintah tentang hal-hal tersebut. Jadi, kerja sama dengan media seperti ini akan terus diperluas,” urainya.
UGM Corner edisi perdana ini mengangkat topik Membidik DBD Dengan Wolbachia. Hadir sebagai narasumber, Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan, Dinas Kesehatan Propinsi DIY, dr. Daryanto., M.Kes serta peneliti Eliminate Dengue Project (EDP) UGM, dr. Riris Andono Ahmad., MPH., Ph.D.
drg. Daryanto dalam diskusi itu mengatakan, pemerintah memberikan perhatian serius dalam penanganan DBD. Data dari Dinas Kesehatan DIY, tahun 2015 lalu terdapat 3.420 kasus DBD dan 35 orang penderitanya meninggal dunia. Sementara di tahun 2016 hingga Bulan Februari, terdapat 479 kasus dan 4 penderitanya meninggal dunia.
“Januari hingga Maret masih puncak-puncaknya. Kita masih terus galakkan Pemberantasan Sarang Nyamuk maupun Gerakan 3 M plus (menguras, menutup, mengubur) disertai tindakan pencegahan lainnya,” tegas Daryanto.
Senada dengan itu, dr. Riris Andono Ahmad menjelaskan metode EDP telah dipraktikkan di berbagai negara untuk mengurangi penularan DBD. Di DIY metode ini sudah diujicobakan di Sleman serta Bantul.
“Wolbachia terbukti bisa menekan penularan DBD,” tutur Riris (Humas UGM/Satria)