Lebih dari 400 peserta mengikuti Jogja Exotic Cycling (JEC), Sabtu (13/2). Acara yang digagas komunitas Gadjah Mada Gowes (GamaGo) ini melibatkan peserta dari dalam maupun luar Yogyakarta dengan melewati rute-rute menantang serta kawasan objek wisata, seperti Candi Prambanan, Candi Plaosan, Candi Lumbung, Candi Brubah dan Sewu, Candi Sojiwan, serta Ratu Boko.
Rektor UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D., mengatakan kegiatan ini selaras dengan misi UGM sebagai balai nasional ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Dengan bersepeda, kata Dwikorita, akan tumbuh rasa cinta terhadap budaya.
“Kegiatan ini akan memperkuat rasa cinta budaya,” papar Dwikorita, dalam sambutannya di halaman Balairung UGM.
Sementara itu, Direktur Utama PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Arif Wibowo, mengapresiasi kegiatan Jogja Exotic Cycling ini. Pihaknya siap bekerja sama dengan UGM, baik dalam kegiatan akademik maupun nonakademik. Kegiatan Jogja Exotic Cycling, menurut Arif, akan semakin mendekatkan Garuda Indonesia dengan masyarakat sekaligus mempromosikan Yogyakarta sebagai destinasi pariwisata.
“Tidak hanya event ini saja tetapi juga kegiatan lain akademik maupun nonakademik,” urai Arif.
KGPAA Paku Alam X yang hadir pula dalam kegiatan itu menyambut baik diadakannya JEC. Ia menilai rute yang dilewati para peserta JEC cukup istimewa karena melewati beberapa objek wisata candi di Yogyakarta.
“Tentu ini akan semakin menambah pengalaman visual para peserta,” urai Paku Alam X.
Selama mengikuti JEC, para peserta ini dibagi dalam 5 kelompok dan 10 grup. 1 kelompok terdiri dari2 grup, dan setiap kelompok maupun grup dipimpin seorang Road Captain dikawal Marshall kelompok dan grup.
Peserta JEC mendapatkan kesempatan bersepeda dengan rute yang menarik dan menantang. Peserta juga menyempatkan untuk istirahat sejenak maupun foto bersama ketika sampai di beberapa candi tersebut. Di malam harinya, para peserta dihibur dengan pentas sendratari Ramayana, musik, lelang sepeda, dan pengundian doorprize (Humas UGM/Satria)