Fakultas Teknik (FT) UGM terus berupaya untuk lebih mensejahterakan bangsa Indonesia. Hal tersebut dilakukan melalui sinergi dengan berbagai pihak dalam mewujudkan pendidikan tinggi teknik berkualitas untuk menyiapkan sumber daya manusia yang andal di bidang keteknikan. Langkah penyiapan sdm tersebut antara lain dengan meningkatkan layanan sumber belajar melalui perpustakaan, meningkatkan kinerja akademik, mendorong kegiatan kemahasiswaan, serta penelitian mahasiswa dan dosen.
“Ada 669 artikel dosen yang dimuat di prosiding jurnal dan seminar. FT pun berhasil mengirim 73 publikasi ilmiah ke berbagai jurnal internasional terindeks Scopus,” terang Dekan FT UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., Ph.D., saat menyampaikan Laporan Dekan 2015 dalam Rapat Terbuka Senat Fakultas Teknik memperingati Hari Pendidikan Tinggi Teknik (HPTT) ke-70, Selasa (16/2).
Disamping itu, FT UGM juga mengembangkan jejaring internasional yang berpotensi memberikan manfaat di bidang tridharma perguruan tinggi. Hingga tahun 2015 terdapat 43 MoU dan 62 kontrak kerja sama yang dijalin oleh FT UGM dengan berbagai mitra.
Penguatan kapasitas tenaga pengajar dengan mendorong studi lanjut pun terus dilakukan. Sampai akhir 2015, FT UGM mempunyai 353 dosen untuk mengampu 6.459 mahasiswa S1, 1.708 mahasiswa S2, dan 255 mahasiswa S3
“Sebanyak 28 dosen sedang menyelesaikan pendidikan pascasarjana S3 ,”jelasnya.
Panut menambahkan, mulai 2015 pihaknya mengupayakan langkah-langkah menuju akreditasi nasional prodi S1. Hingga tahun 2015 lalu, sebanyak delapan prodi S1 telah dinilai AUN QA. Sementara satu prodi, yaitu Teknik Kimia berhasil mendapat akreditasi internasional dari IChemE yang berbasis di Inggris.
Dorong Pemanfaatan Nuklir Secara Aman
Untuk mendukung kemandirian bangsa, Fakultas Teknik UGM juga mendorong pemerintah mempercepat dan mempertimbangkan penggunaan energi nuklir untuk pembangkit listrik. Hal itu perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan energi nasional yang kian meningkat. Pemanfaatan tenaga nuklir ini diharapkan mampu mendukung pemenuhan kebutuhan energi masyarakat, disamping penggunaan energi fosil dan energi baru dan terbarukan.
“Penggunaan energi nuklir untuk pembangkit listrik perlu mendapat perhatian kita. Ini penting mengingat peningkatan kebutuhan energi nasional yang semakin besar seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan industrialisasi,” paparnya.
Penggunaan energi nuklir memberikan peluang untuk pemenuhan kebutuhan energi nasional dalam skala besar. Selain itu, dapat mengurangi emisi karbon karena penggunaan energi nuklir tidak menghasilkan karbondioksida. Namun demikian, tidak dapat dipungkiri penggunaan energi nuklir memerlukan standar keamanan tinggi karena jika terjadi kecelakaan akan menimbulkan bahaya radiasi terhadap lingkungan.
“Oleh sebab itu, pemanfaatan energi nuklir harus mengutamakan aspek keselamatan, keamanan, kesehatan, dan kelestarian lingkungan,” tuturnya.
Luncurkan Perangko HPTT
Dalam peringatan HPPT ke-70 tersebut juga diluncurkan lima perangko baru terkait peringatan HPTT ke-70. Peluncuran perangko ditandai dengan penandatanganan perangko oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D., Dekan FT UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono,M.Eng., Ph.D., dan Dirjen Penyelenggara Pos dan Informatika, Prof. Dr-ing. Kalamullah Ramli, M.Eng. Lima perangko tersebut antara lain berupa logo UGM, logo peringatan HPTT ke-70, foto Gedung FT UGM Jetis tahun 1946-1972, foto Gedung FT UGM Sekip tahun 1972-1989, dan foto Gedung Pusat FT UGM tahun 1989-2016. (Humas UGM/Ika).