Sebagai tenaga kesehatan, Ners adalah garda depan dalam mendidik masyarakat untuk hidup sehat. Karena itu, Ners diharapkan selalu melakukan promosi dan prevensi kesehatan di tengah masyarakat.
“Sebagai tenaga medis, cara-cara ini tentu lebih baik dilakukan dibanding melakukan hal-hal yang bersifat kuratif,” ujar Dekan Fakultas Kedokteran UGM, Prof. Dr. dr. Teguh Aryandono, SpB(K) Onk, saat melantik 47 Ners, di Balai Diklat RSUP. Sardjito, Selasa (16/2).
Saat memimpin pengambilan sumpah Ners baru, Teguh Aryandono berharap para Ners tidak mencederai diri sendiri. Para Ners diharapkan menghindari hal-hal yang membahayakan, apalagi hingga membahayakan pasiennya. Terlebih di era BPJS, pelayanan kesehatan jauh lebih banyak dan lama. Ners diharapkan bisa melayani dan mengatasi persoalan BPJS ini dengan lebih baik.
Ketua PPNI DIY, Drs. Kirnantoro,SKM.,Mkes., menyampaikan tiga hal penting dihadapan Ners baru. Pertama, terkait sumpah yang diucapkan para Ners baru. Dengan sumpah yang telah diucapkan tersebut nantinya sekaligus akan menjadi pedoman bagi Ners baru dalam bekerja.
“Tidak tanggung-tanggung para Ners baru saja mengucapkan 12 sumpah. Sumpah saudara di nomor 12, dinyatakan saudara akan menaati dan menjalankan kode etik keperawatan Indonesia yang nantinya akan menjadi pegangan saudara dalam menjalankan tugas. Saya yakin ini akan menjadi sangat penting bagi saudara,” ucap Kirnantoro.
Kedua, kata Kirnantoro, MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) sudah diterapkan. Artinya, persaingan tidak lagi hanya dengan perawat dalam negeri, namun harus bersaing dengan perawat-perawat asing. Kondisi ini akan semakin menambah kompetisi antar negara. Sementara di kota Yogyakartasaja, setiap tahun mengahsilkan sekitar 1400 – 1600 perawat.
“Meski begitu, kita tetap yakin, boleh saja perawat asing masuk ke Indonesia, tetapi Ners lulusan UGM tidak akan kalah,” cetus Kirnantoro.
Ketiga, Kirnantoro mengingatkan para Ners baru untuk segera mendapatkan STR (Surat Tanda Registrasi). Karena itu, para Ners baru diwajibkan untuk segara melakukan uji kompetensi.
“UU Keperawatan yang sudah disahkan, pada pasal 18 tertulis setiap tenaga kesehatan termasuk perawat yang akan menjalankan tugasnya wajib memiliki STR. Karena itu, untuk mendapatkan STR para Ners wajib uji kompetensi,” imbuh Kirnantoro.
Dengan pelantikan 47 Ners baru hingga maka kini FK UGM telah meluluskan 1517 Ners. Pada sumpah Ners ke-28 ini nilai rata-rata Ners adalah 3,66. (Humas UGM/ Agung)