Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan (PSEK) UGM dan Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (DPP APPSI) menjalin kerja sama untuk memajukan pasar-pasar tradisional di Indonesia. Kerja sama diwujudkan melalui penandatanganan MoU antara Ketua DPP APPSI, Sandiaga S. Uno, dan Puthut Indroyono dari PSEK UGM, Kamis (18/2) di Pasar Imogiri, Bantul.
Puthut Indroyono mengatakan melalui kerja sama ini banyak pihak diajak untuk memajukan pasar-pasar tradisional di Indonesia melalui pengembangan Sekolah Pintar. Dengan Sekolah Pintar yang sebentar lagi diluncurkan nantinya diharapkan menjadi solusi bagi jutaan pedagang di Indonesia.
Puthut mengakui sejak satu dasawarsa terakhir pengembangan ribuan pasar-pasar tradisional di Indonesia menghadapi tantangan dan ancaman yang berat. Untuk menghadapi tantangan ini PSEK dan Mubyarto Institute sejak 2012 telah mengembangkan model pendidikan untuk pedagang pasar.
“Sekolah Pasar Rakyat adalah model yang pernah lahir. Sekarang dengan kolaborasi antara UGM dan APPSI, kita berharap dapat menjadi alternatif dan solusi untuk pengembangan ribuan pasar-pasar tradisional,” kata Puthut Indroyono.
Sementara itu, GKR Mangkubumi selaku Ketua Dewan Pimpinan Wilayah APPSI DIY mengapresiasi dilakukannya penandatanganan MoU tersebut. Apalagi, Pasar Imogiri merupakan pasar tradisional yang telah meraih prestasi tingkat nasional.
“Dinilai dari berbagai segi, mulai dari kebersihan, kenyamanan, pengukuran, termasuk cara pengelolaannya yang melibatkan partisipasi pedagang, Pasar Imogiri ini bisa menjadi contoh,” kata GKR Mangkubumi. (Humas UGM/ Agung)