Universitas Gadjah Mada dan Osaka University melaksanakan riset bersama dalam pengembangan aplikasi sistem komunikasi tanggap bencana. Aplikasi ini diharapkan bisa membantu masyarakat dalam melaporkan situasi darurat bencana dan terorisme kepada publik maupun pihak berwenang. Hal ini mengemuka dalam pertemuan antara Rektor UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D., dengan Prof Stefano Toshiya Tsukamoto dan Takehiro Goto dari Osaka University Jepang, Selasa (15/3).
Kepada Rektor UGM, Tsukamoto mengatakan aplikasi yang bernama Cared Wide-view Disaster Information Prediction System atau CARED ini telah dikembangkan dua tahun terakhir dengan melibatkan peneliti dan mahasiswa dari kedua universitas serta mempraktikkannya langsung di Bantul. Sementara itu, pengembangan aplikasi dilakukan oleh PT Gama Techno. “Aplikasi ini dibuat untuk informasi adanya darurat bencana dan darurat teroris,” kata Tsukamoto di ruang Rektor UGM.
Ia menambahkan aplikasi ini dapat merekam suara dari sumber informasi selama 10 detik sehingga dapat disebarkan ke masyarakat sekitar atau keluarganya. Tsukamoto optimis data yang dihasilkan dari aplikasi ini dapat membantu dalam kebijakan penanggulangan darurat bencana.
Rektor UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati menyambut baik kunjungan yang dilakukan para peneliti dari Osaka University tersebut. Menurutnya, aplikasi riset yang merupakan hasil kolaborasi dua universitas tersebut diharapkan terus dikembangkan. “Ini aplikasi yang bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Menurut Rektor pihaknya juga menawarkan kerja sama dengan Osaka University. Tidak hanya di bidang riset teknologi informasi namun juga yang sudah berjalan yaitu riset bioteknologi. “Bagi UGM, Osaka University sudah menjadi partner strategis dalam riset bidang bencana, teknologi dan bioteknologi,” katanya.
Dekan Fisipol UGM, Dr. Erwan Agus Purwanto, yang mendampingi rombongan dari Osaka University mengatakan kerja sama antara Fakultas Fisipol dengan Osaka University sudah berjalan lebih dari tiga tahun. Tidak hanya bidang teknologi informasi, bentuk kerja sama lainnya berupa program pertukaran mahasiswa jenjang pendidikan sarjana dan master. (Humas UGM/Gusti Grehenson)