Fakultas Pertanian UGM meluncurkan Pusat Kajian Kebijakan Pertanian (PAKTA) untuk meningkatkan pembangunan pertanian dan mendukung terwujudnya program kedaulatan pangan di Indonesia. Peluncuran PAKTA dilakukan oleh Dekan Fakultas Pertanian, Dr. Jamhari, S.P., M.P., pada pembukaan rangkaian Lustrum XIV atau Dies ke-70 Fakultas Pertanian UGM, Jum’at (18/3).
“Pusat Kajian Kebijakan Pertanian, PAKTA, adalah lembaga yang akan mengoreksi kebijakan-kebijakan yang ada. Pusat kajian ini pun akan ikut meluruskan jika memang ada kebijakan-kebijakan di bidang pertanian dan pangan yang perlu diluruskan,” ujar Jamhari.
Menurut Jamhari kehadiran PAKTA diharapkan memunculkan pemikiran-pemikiran dan konsep-konsep yang berasal dari Fakultas Pertanian UGM untuk disumbangkan kepada pemerintah. Tujuan PAKTA adalah tercapainya kedaulatan pangan dan pertanian, yang tidak hanya mencukupi kebutuhan pangan namun harus mampu menyejahterakan petani.
“Konsep kedaulatan pangan itu bukan hanya memenuhi kecukupan pangan, namun juga pada kesejahteraan petani. Karena itu, kita ingin dua-duanya tercapai. Tentu semua itu bisa terwujud dengan menggerakkan potensi pangan kita,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Dekan Faperta UGM juga meresmikan berdirinya AEP (Agroenterpreunership Education Program). AEP merupakan program pendidikan kewirausahaan hasil kerja sama dengan Kagama Pertanian.
Dengan program AEP ini diharapkan melahirkan banyak pelaku socioenterpreunership di Fakultas Pertanian UGM. Melalui program ini para mahasiswa akan digembleng sehingga ketika lulus mereka akan menjadikan wirausaha sebagai pilihan mengembangkan karier.
“Yang pasti dengan program ini 15-20 persen alumni Pertanian diharapkan menjadi pelaku enterpreneur/ socioenterpreneur,” terangnya.
Prof. Dr. Ir. Achmad Priyatmojo, M.Sc., selaku ketua panitia, menambahkan sudah selayaknya di usia yang ke-70 Fakultas Pertanian UGM meneguhkan kembali komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Dengan komitmen tersebut maka seluruh civitas akademika Faperta UGM diharapkan dapat mengaktualisasikan berbagai inovasi-inovasi yang dihasilkan para dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan dan alumni untuk masyarakat luas.
Sementara itu, berbagai kegiatan digelar dalam Lustrum XIV Faperta UGM, diantaranya seri diskusi PAKTA, seminar hasil-hasil penelitian pertanian dan seminar nasional perikanan. Selain itu, akan dilangsungkan pula seminar nasional PFI Komda Yogyakarta, Solo dan Semarang, seminar nasional PERHEPI, seminar nasional teh Indonesia dan seminar nasional klaster agro.
“Kita mulai dengan senam bersama pagi ini. Dalam lustrum kali ini kita akan mengadakan anjangsana dan ziarah, family gathering, temu alumni, pengabdian, pameran inovasi pertanian, lokakarya FKPTPI, wayang kulit, olimpaide dan rapat senat terbuka. Karena itu, kami mengajak seluruh civitas akademika, alumni serta mitra untuk mendukung dan menyukseskan lustrum kali ini,” ujar Ipik Priyatmojo. (Humas UGM/ Agung).