Tim Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Gadjah Mada (MAPAGAMA) akan melakukan pendakian ke salah satu puncak tertinggi pegunungan Himalaya, India. Dalam ekspedisi internasional “Peak of The Ancestor” ini tim MAPAGAMA UGM akan mendaki Gunung Stok Kangri yang berada di ketinggian 6.153 mdpl pada bulan Agustus 2016 mendatang.
Rizal Fahmi Priyono, Koordinator UGM International Expedition III, menyebutkan ekspedisi “Peak of The Ancestor” merupakan ekspedisi internasional UGM yang ketiga dilakukan oleh MAPAGAMA UGM. Sebelumnya, pihaknya telah melaksanakan ekspedisi internasional pertama “River of Gold” di Nepal, dan ekspedisi internasional kedua “Rock of Pyramid” di China 2013 silam.
“Kami mengirimkan empat pendaki wanita dalam ekspedisi di Gunung Stok Kangari,” jelasnya, Selasa (22/3) di Kampus UGM.
Keempat anggota MAPAGAMA UGM itu adalah Dita Novita Sari (Fakultas Psikologi), Eva Lutviatur Rohmah Ningsih (FISIPOL), Ria Verentiuli (Fakultas Ilmu Budaya), dan Chordya Iswanti (Fakultas Pertanian). Mereka didampingi oleh satu official team yaitu Banu Iqra dari Sekolah Vokasi UGM.
Menurut rencana pendakian di Stok Kangari akan dimulai pada 5 hingga 22 Agustus 2016 mendatang. Guna mempersiapkan pendakian tersebut, saat ini pihaknya terus melakukan pelatihan secara rutin yang berfokus pada durabilitas fisik atlet.
“Hampir setiap minggu mereka diturunkan ke lapangan dengan medan gunung dan targetan yang berbeda-beda di setiap try out-nya,”ungkapnya.
Rizal menjelaskan UGM International Expedition ke tiga ini sengaja dilaksanakan di India. Hal ini dilakukan melihat hubungan antara India dan Indonesia yang sudah terjalin sejak dahulu kala. Ketika agama Hindu-Buddha masuk mewarnai kebudayaan nusantara hingga pra kemerdekaan Indonesia.
“India merupakan negara yang berada di garda terdepan mendukung keberhasilan kemerdekaan negara kita kala itu. Ikatan ini membuat hubungan persaudaraan yang berbeda dibandingkan hubungan dengan negara lain,”paparnya.
Pelaksanaan ekspedisi internasional UGM yang ketiga ini, imbuh Rizal, juga sebagai bentuk peringatan 71 tahun kemerdekaan Indonesia. Selain itu, juga sebagai kegiatan lanjutan dari pelaksanaan rangkaian ekspedisi-ekspedisi yang telah dilaksnaakan 2013 lalu. Adapun puncak rangkaian ekspedisi ini akan bermuara pada perayaan 50 tahun MAPAGAMA “Untuk Manusia, Alam, dan Kebudayaan” pada 2023 mendatang. (Humas UGM/Ika)