Sekolah Vokasi (SV) UGM bersama National Institute of Technology (NIT) Jepang terus memperkuat kerja sama. Salah satunya adalah kunjungan pihak NIT Jepang ke UGM, Selasa (29/3). Selain untuk memperkuat kerja sama, kunjungan ini juga sebagai bentuk persiapan program International Symposium on Technology for Sustainability (ISTS) 2016 yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober mendatang di Yogyakarta.
“ Kali ini kita mengadakan International Student Organization Committee (ISOC) meeting di UGM selama dua hari,” papar Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Sekolah Vokasi (SV) UGM, Dr. Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc.
Wikan menjelaskan NIT Jepang secara resmi menunjuk SV UGM menjadi tuan rumah untuk menyelenggarakan International Symposium on Technology for Sustainability 2016. ISTS 2016 juga melibatkan Politeknik Ibaraki dan Politeknik Oyama dibawah naungan NIT Jepang.
Kegiatan ini berupa internasional simposium yang melibatkan mahasiswa untuk berkontribusi dalam menciptakan suatu pemikiran dan solusi dari permasalahan masyarakat global di dunia. Beberapa persoalan tersebut antara lain terkait penerapan teknologi yang efisien, relevan, dan berkelanjutan atas ketersediaan energi di bumi ini.
“Harapannya mahasiswa bisa terpacu untuk bersaing secara global dan mengeluarkan ide-ide sebagai bentuk kontribusi dalam menciptakan solusi yang riil dan tepat untuk permasalahan global,” katanya.
Sebelumnya, ISTS diadakan di beberapa negara di wilayah Asia Pasifik, yaitu Thailand, Hong Kong, Taiwan dan Malaysia. Peserta yang dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini adalah mahasiswa nasional maupun internasional. Peserta tersebut akan mengikuti serangkaian kegiatan acara ISTS 2016 yang diadakan selama 8 hari pada 4-12 Oktober 2016. Acara ini disajikan dalam rangkaian simposium, penelitian, workshop dan diskusi bertempat di Hotel Indoluxe dan Desa Poncosari, Srandakan, Bantul (Humas UGM/Satria)